Kediri, www.beritamadani.co.id – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, kunjungi SMP Negeri I Ngasem Desa Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Jawa Timur, saat proses ujian sekolah.

Sebanyak 348 siswa SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri melakukan ujian sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat, mulai siswa masuk dicek suhu tubuh dan di dalam ruang kelas Makai masker dan jaga jarak.

Mas Bup Dhito bersama Mbak Wabup Dewi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kab Kediri Sujud dan Kasek SMPN 1 Ngasem Andik Joelistijono mengunjungi tiap kelas pada saat ujian sekolah berlangsung.

Usai berkunjung siswa-siswa SMPN 1 Ngasem Mas Bup Dhito kepada www.beritamadani.co.id mengatakan, kunjungan ujian sekolah SMPN 1 Ngasem Kab Kediri yang sudah dimulai tatap muka, menjadi konsentrasi siswa yang pulang dan siswa datang tidak bertemu karena pihak sekolah membuat jalur yang berbeda. 

“Hal itu dilakukan agar tidak terjadi interaksi antara siswa sesi pertama dan sesi kedua, hal itu agar tidak terjadi klaster baru bisa terhindari, ” ucap Mas Bup.

Mas Bup juga menjelaskan secara progres kita sudah siap untuk mulai pembelajaran tatap muka wajib menerapkan Protokol Kesehatan. Alhamdullilah guru-guru di SMPN 1 Ngasem sudah divaksin hampir 70 persen dari Dinas Kesehatan untuk  vaksin sudah fokus bagi tenaga pengajar

“Keinginan siswa-siswi untuk belajar tatap muka, karena banyak siswa yang keberatan dengan kuota internet yang harus dikeluarkan. Kita akan lihat dulu setelah ujian sekolah ini selesai. Semoga tidak ada kendala baru. Kita akan ambil keputusan kapan akan bisa dibuka kembali belajar tatap muka, ” tegas Mas Bup.

Mas Bup Dhito juga menambahkan bahwa sampai saat ini vaksin yang sudah dilakukan kepada tenaga pengajar dan lansia.

“Sampai saat ini yang sudah tervaksin untuk tenaga pengajar belum ada 25 persen seluruh Kabupaten Kediri, ” jelas Mas Bup Dhito.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri Andik Joelistijono, S.Pd.,  mengatakan ujian sekolah tatap muka sudah dimulai hari Senen, 22 Maret sampai 5 April 2021

“Pelaksanaan ujian sekolah dibagi 3 sesi, tiap sesi ada 6 kelas dimana tiap kelas ada 10 siswa hingga 12 siswa. Kegiatan ujian sekolah kali ini dilakukan serentak SMP se-Kabupaten Kediri denga menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat dengan menerapkan 5M. Yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, ” ucap Andik.

Lanjut Andik bahwa ujian sekolah yang dilakukan tatap muka secara online dengan HP milik siswa, kalau tidak ada HP disiapkan laptop oleh pihak sekolah. Ujian sekolah tiap sesi membutuhkan 60 menit tiap mata pelajaran yang diujikan, untuk sesi pertama dua mapel total butuh waktu 120 menit. 

“Untuk jumlah siswa siswi kelas 9 total sejumlah 348 siswa yang ikut ujian sekolah, hanya saja tidak masuk 5 siswa dikarenakan sakit. Dari 5 siswa akan mengikuti ujian sekolah susulan sesuai jadwal yang ditetapkan dan pihak sekolah akan selalu koordinasi dengan pihak wali murid yang sakit, ” ungkapnya.

Andik juga menambahkan bahwa pandemi cepat selesai dan bisa belajar mengajar tatap muka kembali karena kami juga kangen belajar dengan tatap muka.

“Dan kami sangat berharap tidak ada muncul klaster baru dengan ujian sekolah tatap muka ini, ” pungkas Andik. (Tim Bmk/Cak Kas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Dinas Pendidikan Jawa Timur Memastikan 60 Persen Guru di Kediri Sudah Divaksin
Next post Tabrak Tembok Pengendara Sepeda Motor Asal Ngawi Meninggal