Bandung, www.beritamadani.co.id – Mencermati produk UMKM di Indonesia yang memiliki potensi pasar yang besar di luar negeri, tetapi dengan kondisi saat ini  para pelaku UMKM sangat minim pengetahuan tentang Ekspor dan Impor, maka untuk menambah pengetahuan dan wawasan Prawita GENPPARI mengadakan Pelatihan Manajemen Perdagangan Luar Negeri atau Manajemen Ekspor Impor, di Rumah Para Pecinta Ilmu (RUMPPI) yang beralamat di Jl. Mega Asri I no. 8 Bandung, pada hari Sabtu (20/2/2021).

Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan wawasan para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan pangsa pasarnya di luar negeri dengan melakukan ekspor produk – produk yang dibuatnya. Semangat dan keinginan untuk memperluas pangsa pasar di luar negeri, menurutnya harus diimbangi oleh pengetahuan dan wawasan yang baik  terhadap mekanisme ekspor itu sendiri. Sebab jika tidak dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai, bisa menimbulkan berbagai masalah di kemudian hari.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi, bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang besar, tetapi kebanyakan para pelaku UMKM belum  memahami seluk-beluk perdagangan luar negeri.

“Indonesia memiliki banyak pelaku UMKM dan sebenarnya memiliki potensi pasar yang besar di luar negeri terhadap produk – produk yang mereka buat. Tentu mereka ingin meningkatkan pangsa pasarnya dengan melakukan penjualan ke luar negeri. Namun permasalahannya kebanyakan mereka belum memahami terkait dengan berbagai seluk beluk perdagangan luar negeri atau yang biasa disebut dengan Ekspor dan Impor. Oleh karena itu, pembekalan pengetahuan dan wawasan dalam Ekspor dan Impor menjadi sangat penting sekali. Pemberdayaan pelaku UMKM sendiri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Prawita GENPPARI selaku organisasi pegiat pariwisata, seni, budaya dan UMKM,“ ujar Dede Farhan Aulawi.

Dede Farhan juga menambahkan bahwa pelatihan ini memberikan keterampilan serta pemahaman dasar mengenai Ekspor dan Impor, prosedur, mekanismenya, serta dokumen – dokumen yang terkait baik yang berhubungan dengan kepabeanan dan kepelabuhan, serta instansi terkait lainnya untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas dan kemudahan yang disediakan Pemerintah, serta mengupas tentang hal-hal yang berkaitan dengan alur kerja transaksi Ekspor dan Impor, kepabeanan dan pelabuhan yang sangat berkait erat dengan besarnya Bea Masuk dan pajak, guna meminimalisir high cost, resiko, serta biaya tak terduga, dalam setiap pengurusan dokumen dan transaksi ekspor-impor.

Sementara itu subjek materi yang dibahas dalam pelatihan tersebut meliputi, Konsep Dasar Perdagangan Internasional, Tarif, Kuota dan Kurs, Prosedur Ekspor dan Impor, Metode Pembayaran Internasional, Dokumen Ekspor Impor, Letter of Credit (L/C), Bill of Lading (B/L), asuransi dan freight forwarder. Sebuah proses pembelajaran singkat yang dipadatkan dalam satu hari.

“Harapan kita, para pelaku UMKM yang memiliki orientasi untuk pengembangan pasar ke luar negeri bisa mengikuti program ini di angkatan berikutnya. Apalagi pelatihan ini bersifat gratis, kecuali pengganti administrasi saja. Meskipun sangat singkat, tetapi semua peserta pelatihan merasakan manfaat berupa pemahaman yang mendasar terhadap rencana pengembangan pasar produknya ke luar negeri,“ pungkas Dede.

Untuk diketahui pada giat Pelatihan Manajemen Perdagangan Luar Negeri atau Manajemen Ekspor Impor ini tidak sekedar mengikuti pelatihan saja, namun setelah selesai penyampaian modul langsung dilakukan ujian untuk mengukur kemampuan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan.

Kemudian apabila ada calon peserta yang berminat untuk mengikutinya dikemudian hari bisa menghubungi Ibu Nuni : 0813-8330-7997, Ibu Lilis : 0813-1253-5153 atau Ibu Ines : 0813-2498-5928. ( */Red )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Roadshow Ketua FKPRM, Tekankan Peningkatan Mutu Media dan Jurnalis
Next post Presiden Jokowi Lantik Siruaya Utamawan, Ketua Harian MOI Jadi Dewas BPJS Kesehatan