Kediri, www.beritamadani.co.id – Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), bekerjasama dengan Paguyuban UMKM Kelud Mandiri Pimpinan Gatot GTT, mengadakan Pelatihan Olahan Minuman dan Makanan Labu Madu selama dua hari sejak Hari Rabu sampai dengan Kamis, Tanggal 3-4 Desember 2020. Bertempat di Pondok Labu Madu GTT, Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

Acara pelatihan ini dibuka langsung oleh Kasi Perekonomian Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Heri Aminulloh, S.AP, dan memberikan kesempatan pelatihan selama dua hari.

“Kiranya dapat diserap ilmunya bagaimana cara membuat dan mengolah Mamin bahannya dari Labu Madu Manis dengan higienis, serta bisa menembus Pasar Internasional, sebagai makanan dan minuman Khas Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta pelatihan pelaku UMKM pemula. Dengan para nara sumber yang sudah berpengalaman dan sukses menjadi pelaku home industri makanan dan minuman UMKM yang lebih dulu di Paguyuban UMKM Kelud Mandiri.

Di hari pertama, para peserta ini mendapatkan materi teori dan praktek langsung Cara Membuat Minuman Sari Labu Madu dan Kuwe Labu Madu Manis, dari Gus Nyamat dan Ibu Nyamat seorang pelaku UMKM yang sukses dengan Olahanya berbahan Labu Madu. Saat ini di pasaran produknya sudah menjadi Makanan & Minuman Khas Kabupaten Kediri.

Dihari kedua, para peserta mendapat  ilmu teori serta praktek langsung Cara Membuat Kerupuk dengan bahan Olahan Labu Madu Manis ini, yang sangat banyak manfaatnya sebagai bahan baku segala macam aneka kuwe, oleh Ibu Nany. Ibu ini menjabat sebagai Sekretaris UMKM Kelud Mandiri, dengan produknya Kerupuk Labu Madu, dikemas dengan kemasan plastik juga kemasan alumunium foil.

Pada giat ini Bu Nany menjelaskan bahwa usahanya sekarang dengan Inovasi Olahan Krupuk Labu Madu ini ditawarkan dengan sistem online, selain sudah ada para pelanggan yang membelinya kepada para peserta pelatihan olahan mamin tersebut.

Sedangkan Gatot GTT, selaku Ketua Paguyuban UMKM Kelud Mandiri. Memberikan motivasi pada para peserta pelatihan serta untuk tekun serta tidak mencemooh produk lain dan langsung mempraktekan ilmu yang didapat.

“Bila kita usaha harus tekun ulet dan tidak mencemooh produk sesama pelaku UMKM yang lain. Juga jangan takut dalam bersaing di pasar,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gatot GTT juga berharap untuk mempratekannya kembali sesampai di rumah masing-masing, dikarenakan selesai acara pelatihan diberikan Labu Madu kepada para peserta pelatihan, yang dipetik langsung dari tanaman Labu Madu siap panen di lokasi pelatihan.

Diakhir pelatihan makanan dan minuman Olahan Labu Madu Manis Tahun 2020 ini, Hery Aminulloh, S.PA, Kasi Perekonomian DPMPD Kabupaten Kediri, juga berharap kepada para peserta untuk mampu meningkatkan hasil olahannya.

“Selanjutnya para peserta bisa mampu meningkatkan hasil Olahanya dengan higienis, berpacking yang baik, dan tentu saja juga bisa kami bantu untuk pelatihan kelanjutan dikemudian hari,” pungkasnya, disampaikan pada www.beritamadani.co.id. (Cak Kas/Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Awal Desember Jelang Akhir Tahun, Polres Kediri Gelar Konferensi Pers Hasil Tangkapan
Next post Kapolresta Sidoarjo Pimpin Sertijab Kasat Reskrim, Kasat Lantas dan Kapolsek Porong