Kediri, www.beritamadani.co.id – Menjelang malam pergantian tahun masyarakat diharapkan tetap tinggal di rumah dan tidak perlu merayakan pergantian tahun. Tidak perlu ada konvoi menyambut pergantian tahun, bahkan Pemkab Kediri meniadakan perayaaan tahun baru dengan tidak menggelar Pesta Kembang Api, Pentas Parade Seni Tradisi dan Pop di SLG.

Di area kawasan Simpang Lima Gumuk (SLG) penjagaan ketat akan ditingkatkan dan warga hendaknya tidak berkerumun saat malam pergantian tahun dan menggelar kegiatan di malam pergantian tahun. Kawasan SLG selama menjelang tahun baru steril dari kegiatan masyarakat dan PKL. Hal ini dilakukan sebagai mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri yang saat ini dalam taraf mengkhawatirkan.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Bupati Kediri Hj. Hariyanti Sutrisno pada awak media, pihaknya  sangat berharap warga tidak berkonvoi hingga malam tahun baru dan lebih aman dan ideal bersama keluarga di rumah. Covid-19 sangat cepat penularannya dan perlu dicegah.

“Kita harapkan masyarakat Kabupaten Kediri tidak menggelar perayaan tahun baru dengan kegiatan yang mendatangkan banyak kerumunan orang. Kita berharap masyarakat membatasi kegiatan di alam pergantian tahun. Petugas akan bertindak tegas jika ada yang melanggar Prokes,” ujarnya.

Bupati Haryanti menambahkan, semua Tim petugas gabungan dari TNI, Polri, Sat Pol PP, Dishub dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 siaga di pos-pos tertentu untuk mengantisipasi kerawanan yang terjadi saat pergantian tahun. Yang utama Bupati Kediri berharap masyarakat bisa memahami cegah tangkal Covid-19.

Sementara itu pihak Polres Kediri akan bertidak tegas apabila masyarakat nekat merayakan tahun baru. Iptu Mochamad Khoirul Latif, KBO Sat Binmas Polres Kediri saat ditemui mengatakan,  penutupan total dilakukan sejak Tanggal 31 Desember 2020 Jam 18.00 hingga Jam 03.00 WIB pada 1 Januari 2021. Seluruh kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak diizinkan melintas disejumlah titik, antara lain jalur Mengkreng (Purwoasri), Kecamatan Papar di jembatan Kelutan Papar, Kecamatan Gampengrejo di simpang empat Jongbiru, Kecamatan Plemahan di simpang empat Bogo, Kecamatan Kunjang di perbatasan Kunjang Jembatan Semen, Kecamatan Pagu di sebelah utara Jembatan Pagu. 

Kemudian di Kecamatan Pare ada di Pos Pam Pare, Tugu Garuda, Masjid An Nur, Ringin Budho, simpang empat Tulungrejo, simpang empat Gedangsewu. Kecamatan Kandangan di simpang tiga Pasar Kandangan, Kecamatan Kepung dan Puncu di simpang tiga arah Perhutani dan Pasar Kwagean arah Kandangan, Kecamatan Plosoklaten di depan Mapolsek arah Simpang Lima Gumul (SLG).  

Selanjutnya di Kecamatan Gurah, penyekatan di simpang empat Sukorejo, Simpang Lima Gumul juga ditutup total dari semua arah. Kemudian Kecamatan Wates di Bundaran Wates, Kecamatan Ringinrejo di simpang empat Pasar Sambi, Kecamatan Kandat di jalur arah Wates, Kecamatan Kras di jalur dari arah Tulungagung, dan Kecamatan Ngadiluwih penutupan dari arah Kras/Tulungagung maupun Kandat/Blitar.

Ditambahkannya, setiap kendaraan yang masuk Kediri akan diperiksa. Jika hanya keperluan mudik atau merayakan tahun baru, maka kendaraan akan diminta putar balik. 

“Kecuali bagi warga yang mempunyai kepentingan urgent seperti berobat, masih diizinkan. Selain itu di jalur utama provinsi/nasional, kendaraan besar seperti truk dan bus masih diperbolehkan melintas seperti biasa,” ucapnya, Kamis (31/12).

Kebijakan penyekatan ini dilakukan, menurut KBO Sat Binmas Polres Kediri berdasarkan Maklumat Kapolri Nomor 04/2020, Operasi Lilin Semeru, Supervisi Ditlantas Polda Jatim serta penerapan Physical Distancing di masa pandemi. 

“Seluruh kegiatan perayaan tahun baru yang sifatnya berkerumun ditiadakan akan dilarang. Jika membandel, akan dibubarkan. Selain menutup total area Simpang Lima Gumul (SLG), petugas juga akan melakukan razia petasan dan kembang api disejumlah titik,” pungkasnya. (Tim BMK/Cakas/Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Dinyatakan Ormas Terlarang Atribut FPI (Front Pembela Islam) di Krian Sidoarjo Diturunkan
Next post Sekretaris BPPSDM Pertanian, Penyuluh Dan Petani Harus Kolaborasi Dari On Farm Hingga Off Farm