Kediri, www.beritamadani.co.id – Paguyuban UMKM Kelud Mandiri Launching Katalog serta pemberian Santuan Jaminan Kematian oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada Anggota Paguyuban Kelud Mandiri di Kampung Labu, Dsn. Besuk, Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kab Kediri, Jumat (27/11/2020).

Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopusmik) bertekad membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar bisa bertahan di tengah wabah Covid-19 atau corona. Salah satunya dengan mempromosikan produk UMKM secara maksimal. 

Hadir dalam Launching Katalog UMKM Kelud Mandiri, Ketua Paguyuban Kelud Mandiri Gatot GTT, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kediri Agus Suprihadi, Bank Jatim Pare Elis, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Taufik, serta 40 anggota UMKM Kelud Mandiri, Unsur tiga pilar . Dikarenakan masih dalam masa pandemi, undangan yang hadir sangat terbatas.

Ketua Paguyuban UMKM Kelud Mandiri Gatot GTT dalam sambutannya mengatakan, bahwa hari ini kita patut berbangga, Paguyuban UMKM Kelud Mandiri sudah bisa membuat Katalog sendiri bagi anggotanya. Sehingga kita lebih mudah untuk memasarkan hasil UMKM anggota Kelud Mandiri.

“Saya sama dengan semuanya, tapi yang membedakan adalah saya bangun pagi, tetap kerja dengan tidak lupa bersyukur kepada yang Kuasa. Maka kalau ingin sukses apalagi dimusim pandemi seperti ini, tetap fokus dan tetap usaha, walaupun pendapatan kita menurun, kita harus tetap semangat dan berusaha,” ucapnya.

Sementara itu, penyerahan Santunan Jaminan Kematian bagi Anggota UMKM Kelud Mandiri diberikan langsung oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kediri Agus Surprihadi kepada keluarga korban.

“Minimal apabila jadi, peserta BPJS akan mendapatkan Santunan dari BPJS dan itu sangat bermanfaat bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya.

Masih menurut Agus Suprihadi, bahwa saat ini sudah ada Peraturan yang baru, sehingga Santunan yang diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan juga lebih besar. Jika untuk santunan kematian dalam kecelakaan kerja sebelumnya Rp24 juta, saat ini menjadi Rp42 juta.

Bahkan, kata Agus Suprihadi, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan nilai manfaat beasiswa bagi ahli waris peserta yang meninggal dunia untuk dua orang anak, yakni mulai SD hingga kuliah yang diberikan per tahun. 

“Untuk TK sampai SD Rp1,5 juta per tahun, untuk SMP Rp2 juta per tahun, SMA Rp3 juta per tahun, dan perguruan tinggi Rp12 juta per tahun,” terang Kacab BPJS Ketenagakerjaan Kediri Agus Suprihadi.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang diwakili Taufik juga senada, bahwa dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan  sedikitnya bisa membantu para anggota UMKM.

“Saat ini masih dalam musim pandemi, sehingga tatap muka kali ini tetap mematuhi protokol Covid-19, namun saya berharap hal ini tidak mengurangi kepercayaan kami kepada semua anggota bisa jadi ujung tombak perekonomian,” ucapnya.

Hal serupa juga diucapkan oleh sekretaris Paguyuban Kelud Mandiri Neni Sulistyowati, dengan adanya mitra dari BPJS, Bank Jatim, Pemkab Kediri serta yang lainnya, kami masayarakat UMKM merasa terbantu dimusim pandemi saat ini.

“Dengan 120 produk unggulan kami yang sudah masuk dalam Katalog UMKM Kelud Mandiri, kami berharap bisa mendongkrak penjualan hasil olahan atau produksi UMKM Kelud mandiri, baik lokal maupun luar kota,” pungkasnya.

Untuk diketahui, UMKM Kelud Mandiri yang bermarkas di Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri secara mandiri dan tidak pernah melakukan pungutan kepada anggotanya, berupaya untuk selalu meningkatkan kesejahteraan anggotamya dengan hasil produksinya.(Tim BMK/Cak Kas/Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Kasdim 0808/Blitar Ajak Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai
Next post Monitoring Obyek Wisata Pantai Serang Dan Pasir Putih Pehpulo, Serma Taufik Imbau Pengunjung Patuhi PROKES