Kediri, www.beritamadani.co.id – SMKN 1 Kras Kabupaten Kediri dalam meningkatkan mutu pembelajaran mengedepankan nilai-nilai dalam kewirausahaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pembelajaran yang diintegrasikan bersama ekstra-kurikuler.

Dengan diadakannya kegiatan Program Pengembangan Sekolah dengan Tema ‘Peningkatan Jiwa Enterpreuner dan Produk Olahan Alloeverra’ yang dilaksanakan di Aula SMKN 1 Kras. Dengan tujuan  untuk memupuk jiwa wirausaha, inovatif, keberanian, semangat, integritas, budaya unggul, forward thingking, sadar waktu dan sarana, perencanaan dan pembiayaan, indikator yang menandai pembelajaran bermutu berkaitan dengan input dari seorang guru.

Gatot GTT yang juga sebagai Ketua UMKM/ Koperasi Kelud Mandiri, yang hadir sebagai pembicara mengatakan bahwa konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.

“Kewirausahaan adalah nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku seseorang, yang selalu kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya,” ucapnya di depan para Pengajar SMKN 1 Kras, Selasa (24/11/2020).

Disampaikan oleh Gatot GTT, dengan Peningkatan Jiwa Enterpreuner dengan Produk Olahan Alloeverra yang ada di SMKN 1 Kras, Produk Alloeverra bisa dikembangkan dengan menciptakan produk yang dikemas secara cantik, sehingga bisa bersaing ditengah globalisasi, dimana harga pasar yang semakin ketat.

“Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha,” ucapnya.

Sementara itu Edi Priyo Utomo Kepala Sekolah SMPN 1 Kras menambahkan, bahwa kegiatan ini sebagai tambahan Wawasan Pendidik atau Para Guru SMKN 1 Kras agar supaya bisa diimplementasikan kepada siswa.

“Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli dan menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan menjadikannya perilaku,” tutur Edi Priyo Utomo.

Langkah ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan kedalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan materi, melalui metode pembelajaran setiap hari, maupun melalui sistem penilaian, imbuhnya.(Tim BMK/Cak Kas/Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Ketua Persit KCK Cabang XXII Dim 0808 Blitar Tekankan Kepada Anggota Untuk Bijak Dalam Bermedsos
Next post Pelaku UMKM Pembuat Miniatur Truk Dari Pagu, Menunggu Perhatian Dari Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19