Malang, www.beritamadani.co.id – Tak terbantahkan memang, Kabupaten Malang bak permata dunia. Alamnya indah dan menyimpan berlaksa kekayaan nabati, hewani, dan beragam sumber daya alam lainnya.

Salah satunya adalah keberagaman buah-buahan  khas tropis yang di antaranya hanya tumbuh di alam Bumi Arema. Termasuk di antaranya di Kota Malang dan Kota Wisata Batu.

Hebatnya, hampir di tiap daerah di Malang Raya ini memiliki buah khas tertentu yang jarang ditemui di daerah lainnya. Diantaranya Alpukat Varietas Pameling Paranusa.

Disebut Buah Alpukat Pameling, karena wujud atau penampakan buahnya memang elok atau unik, baik dari aspek warna, bentuk, maupun ukurannya. Termasuk cita rasanya, serta kualitas yang sudah bersertifikasi Nasional dan siap menembus pasar internasional.

“Di tempat kami Alpukat Pameling sudah bersertifikat Nasional, dan Langsung Oleh Kementerian Pertanian,”ucap Facri.

Menurut Facri ini Pameran ini yang pertama kalinya,  akan tetapi pengunjung langsung memadati stan kami, ratusan buah Alpukat Pameling tersebut dipamerkan  serta beberapa bibit siap tanam.

“Karena Pemeling ini sudah bersertifikat Nasional, dan di resmikan langsung dari Kementerian Pertanian, maka akan terus kami kembangkan sampai ke pelosok Kabupaten Malang dan Malang raya,” ujar facri saat di temui di stan pameran di Lippo Plaza Kota Batu Kamis (12/11/2020).

Stand buah Alpukat Pameling yang dijaganya pun terus menerus diserbu pengunjung. Mereka semua terkesima melihat bentuk serta warna dan ukuranya yang jumbo tersebut, karena selama ini nyaris tak pernah mereka lihat apalagi merasakan sensasi cita rasanya yang luar biasa.

Ditmpat terpisah Kepala Badan Panyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Dedy Nursyamsi M.Agr, juga menyatakan bahwa potensi yang besar di Kabupaten Malang, yang saat ini memiliki yaitu, buah alpukat varietas pameling yang dikenal ukuranya besar,  dan nikmat rasanya.

“Maka dari itu, sudah waktunya Kabupaten Malang mengembangkan alpukat pameling agar di budidaya skala besar, sehingga jauh lebih ekonomis untuk memenuhi pasar domestik dan mancanegara

“Apa lagi Malang Raya Tanahnya yang subur ditunjang dengan tingkat pengetahuan para petani yang sudah mumpuni dan banyaknya balai penelitian dan polbangtan menjadikan Kabupaten Malang seharusnya berani mengajukan daerahnya sebagai Kawasan Food Estate Pameling dan Multikomoditas,” katanya di Bogor (12/11).

Sementara di tempat yang sama Eko Handoko, Komisaris Utama PT Pameling Raja Nusantara (Paranusa), menyatakan bahwa perusahaannya sedang mempersiapkan LOI dengan pihak user dari Korea, Swiss dan Rusia sehingga pasar Alpukat Pameling sudah dipersiapkan kuota penanaman sesuai permintaan.

“Jadi untuk itu kita upayakan di Kabupaten Malang akan menjadi tuan rumah sebagai produksi besar Alpukat varietas Pemeling, di karenakan tidak menutup kemungkinan permintaan ekspor kita dengan jumlah skala besar,” pungkasnya.(Hen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Ketum MOI Rudi Sembiring: MOI Tak Ada Kaitan Secara Organisasi Dengan IPJI dan PWOIN
Next post Sekjen MOI : Ketum MOI Tidak Panik, Beliau Paham Berorganisasi