Kediri, www.beritamadani.co.id – Kegiatan kerja bakti dan observasi lingkungan oleh masyarakat lingkungan  RT 05 RW 01, BUMDES(Badan Usaha Milik Desa) dan pemerintah Desa Menang di area Sendang Towo tanpa disengaja menemukan tumpukan batu bata merah kuno, tepatnya di sebelah utara Sendang Towo, Minggu (29/11/2020).

Karena tahu ada batu bata merah peninggalan jaman kuno untuk menhindari kerusakan bila ada situs,  akhirnnya kerja bakti dialihkan ke area lain yang masih di sekitar Sendang Towo ke gundukan tanah di atasnya, memotong pohon bambu dan membersihkannya.

Sedangkan untuk mengamankan penemuan batu bata merah kuno ini sambil menunggu penelitian lebih lanjut, maka untuk demi keamanan diberi tanda garis batas pengaman sementara dengan batang bambu.

Tokoh masyarakat Desa Menang Ki Suratin kepada Media Online www.beritamadani.co.id  menyampaikan, penemuan bata merah kuno di area Sendang Towo merupakan unsur peninggalan bersejarah.

“Kerja bakti ini bersama-sama warga masyarakat menang dan diprakarsai oleh Pak Roy, selaku Ketua BUMDES Desa Menang, Kec Pagu, Kabupaten Kediri, mengadakan kerja bakti dan mengobservasi lingkungan di area sendang Towo, tanpa di sengaja menemukan tumpukan batu bata merah kuno,dan potongan batu bata merah kuno, pada jaman apa itu belum tahu, yang jelas mengandung unsur-unsur peninggalan bersejarah,”ujarnya

Tambah Ki Suratin,” Untuk proses lebih lanjut menunggu dari pihak yang berwenang, pihak budaya, untuk melihat, meneliti penemuan itu. Penemuan batu bata merah kuno ini, ciri batu bata merah tidak ada goresan tengahnya, lain halnya batu bata kuno yang lain ada goresan jari telunjuk. Dengan penemuan batu bata ini banyak orang yang kagum sehingga banyak yang tertarik dan datang ke lokasi penemuan batu bata kuno tersebut,” imbuhnya.

Di tempat terpisah Dwi (35) warga Ds.Menang, menceritakan bahwa pada minggu ketiga bulan 10, ketika itu potongan batu bata kuno tersebut supaya tidak berserakan ditata rapi diletakkan di sebelah barat, tapi malam harinya bermimpi ditemui seseorang, bilang kalau mencari rumahnya, sehingga potongan itu dikembalikan ke posisi awal.

Untuk saat ini tumpukan batu bata merah kuno yang ditemukan di Sendang Towo, ditata rapi di lokasi penemuan awal, menyerupai talut irigasi. (Tin/Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Menuju Layanan Unggulan Thalasemia, RSUD Pare Gelar Edukasi Dan Sosialisasi Dengan Pasien
Next post Bupati Kediri Hadiri Pelatihan Pengrajin Bambu Mahir, Pengrajin Bambu Harus Lebih Giat Berkreasi