Kediri, www.beritamadani.co.id – Salah satu pengusung Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana,yang  akrab disapa Dhito yaitu Partai Nasdem, mengadakan silahturahmi atau sarasehan dengan para Pelaku Seni dan Budaya Kabupaten Kediri, Sabtu (3/10/20).

Silahturahmi atau sarasehan bertajuk Bawa Rasa Budaya, digelar di Gedung Yayasan Laskar Peduli Sesama dimaksudkan untuk menyerap aspirasi para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Kediri.

Dalam sarasehan ini, sejarah Kediri pun diulas oleh Imam Mubarok (Gus Barok) Budayawan Kediri, untuk mengingatkan kembali masa Kejayaan Kediri pada masa lalu.

Melalui diskusi budaya tersebut juga terungkap keinginan kuat para pelaku seni dan budaya untuk mempertahankan budaya dan menjaga Peninggalan Sejarah Kejayaan Kediri.

Salah satu seniman wayang kulit yang hadir adalah Ki Gedhug Siswantoro, ia mengaku bangga dapat undangan ini sehingga bisa menyampaikan aspirasi tentang seni budaya wayang kulit, yang ada di Kabupaten Kediri

“Semoga dengan terpilihnya Mas Dhito nanti, bisa memfasilitasi berupa gedung untuk seni wayang kulit dan akhirnya wayang kulit di Kediri bisa terangkat” ungkap Ki Gedhug Siswantoro penuh harap.

Pelaku seni lainnya,  Jeng Yuli,  perwakilan dari Sanggar Tari dari Kayen Kidul mengungkapkan bahwa, bahwa Sanggar Tari yang ada di Kabupaten Kediri sebenarnya banyak sekali, bahkan ada yang berprestasi sampai Tingkat Nasional,

“Sebenarnya kita ini butuh wadah yang namanya Dewan Seni yang mana nanti kita bisa mencurahkan unek-unek kami, juga agar bisa menyatu terayomi bisa serta guyup-rukun dalam satu sangar,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Mas Dhito mengaku  belajar menguri-uri Budaya Jawa dari para pelaku seni dan budaya yang ada di Kabupaten Kediri, selain itu Mas Dhito menganggap  icon Kediri saat ini sebenarnya agak melenceng.

“Kenapa saya berbicara seperti itu, apakah Simpang Lima Gumul  itu icon Negara Perancis ?,” tanya Mas Dhito.

Lebih lanjut Mas Dhito mengatakan bila terpilih nanti, program-program Seni Budaya salah satunya merealisasikan Gedung Kesenian dan Gedung Kebudayaan, serta ruang pembinaan akan diwujudkan.

Mas Dhito juga bercita-cita mengembalikan icon atau simbol yang ada di Kabupaten Kediri sebagaimana mestinya.

“Apakah di Simpang Lima Gumul itu perlu dibangun Patung Jayabaya atau seperti apa, kita perlu diskusi sama panjenengan-panjenengan semua sebagai Pelaku Seni Budaya yang ada di Kabupaten Kediri” pungkasnya.

Reporter: Tim BMK-Cak Kas, Editor: Widyana R.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post ​Gubernur Khofifah Gowes di Kediri Bagi Sembako Dan Kampanyekan Pakai Masker
Next post Komunitas Pendukung Dhito-Dewi Gelar Mancing Bareng Dengan Warga Desa Tugurejo