Kediri, www.beritamadani.co.id – Usai menggelar deklarasi bersama 9 Parpol pendukung bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono dan Dewi Mariya Ulfa, berangkat menuju KPU Kabupaten Kediri, dari Posko Pemenangan di Jalan Raya Kediri-Pare, Desa Paron, Kec.Ngasem, dengan mengendarai becak, Jumat (4/9/2020).

Rombongan Dhito-Dewi menuju Kantor KPU Kab. Kediri ini rencananya akan dikawal oleh konvoi dari beberapa komunitas seperti komunitas jeep, trail dan sepeda. Namun rencana itu dibatalkan, karena ada imbauan dari Mendagri bahwa saat datang ke KPU, setiap paslon dilarang berkonvoi.

Tiba di Kantor KPU, Dhito-Dewi yang dikawal Ketua, Sekretaris dan Pengurus, 9 Parpol pengusung, termasuk istri Dhito yang setia mendampinginya, harus melalui pintu khusus dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Satu hal yang pada Dhito kali ini adalah penampilan Dhito saat turun dari becak, ia memakai sepatu hitam yang merupakan sepatu milik Taufiq Kiemas, suami dari Megawati Soekarno Putri.

“Kebetulan Ibu Ketua Umum menitipkan sepatu Almarhum Bapak Taufiq Kiemas yang hari ini saya gunakan mendaftar ke KPU. Jadi namanya orang Jawa kita menghormati yang lebih tua, apapun restu dari beliau-beliau ini termasuk orang tua saya,” kata Mas Dhito, sapaan akrab putra Menseskab Pramono Anung itu.

Selain itu, sebelum berangkat, Mas Dhito juga melakukan ritual khusus sungkeman dengan orang tuanya di rumahnya di Tepus, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Perlu diketahui, pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020,  Dhito-Dewi diusung oleh 9 Partai Politik yang memiliki 50 kursi di DPRD Kabupaten Kediri dan 3 Parpol nonparlemen (Partai Garuda, Hanura, dan PSI). Dengan demikian, paslon Dhito-Dewi ini akan melaju sendirian di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2020, tanpa lawan, alias melawan bumbung kosong.

Reporter: Tim BMK-Cak Kas, Editor: Widyana R.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Normalisasi Sungai Menang Untuk Antisipasi Banjir
Next post Yayasan Mutiara Gemilang Santuni 800 Anak Yatim Dhuafa