Kediri, www,beritamadani.co.id – Beberapa pekerja seni dan pegiat burung yang tergabung dalam Komunitas Rajawali Indonesia, melakukan audensi dengan DPRD Kabupaten Kediri, Rabu (8/7). Missi yang dibawa oleh para seniman ini adalah kegundahan hati karena selama masa pandemi Covid-19 luput dari perhatian pemerintah.
Ketua Forsima(Forum Silaturohmi Musisi dan Artis), Gus Badrus ketika ditemui menyampaikan bahwa sejak adanya pandemi Covid-19, hampir sebagian para seniman panggung dan pekerja terop telah kehilangan pendapatan. Padahal seniman dihargai oleh hasil karyanya.
”Kami hidup dari panggung ke panggung dan 90 persen pendapatan kami didapat di atas panggung. Kami mohon kejelasan new normal ini Pak. Pekerja seni di Kabupaten Kediri saat ini hampir tidak bisa menghidupi keluarga,” ujarnya ketika audensi dengan Komisi D, DPRD Kab.Kediri.
Gus Badrus juga berharap kebijakan new normal tetap bisa memberi celah bagi pekerja seni untuk bekerja. ”Mohon di new normal ini, kami pekerja seni diberi kesempatan berkarya kembali meski ada aturan seketat apa pun, insyaAllah akan kami lakukan. Ini karena tuntutan perut,” paparnya.
Setelah mendengar semua keluhan dari para penggiat seni, Ketua Dewan DPRD Kab. Kediri, Dodi Purwanto berjanji akan memperjuangkan keluhan dan aspirasi dari para pekerja seni ini kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri.
“Masalah kejelasan ini akan saya sampaikan. Tetap akan saya perjuangkan ke Gugus Tugas. Kalau kajian di satgas bisa kami petakan,”ucap Dodi Purwanto, Ketua DPRD Kab.Kediri.
Dia menambahkan bahwa aspirasi penggiat seni akan diakomodir sebaik-baiknya. Dengan tujuan untuk memperbaiki Kabupaten Kediri kedepan, baik dibidang kesenian, ekonomi dan lainnya.
”Walau mendadak, tetep kami hormati,”ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa dalam audensi tersebut selain dihadiri langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, hadir juga dari Dinas Pariwisata, Polres Kediri, Polresta, Gugus Tugas Covid-19, serta Sat Pol PP Kab Kediri. (Tim/Cak Kas)