IMG-20200123-WA0036 IMG-20200123-WA0035

Kediri, www.beritamadani.co.id – Harga cabe rawit keriting di Kediri, 23/1/2020, tembus Rp. 80.000,- sd Rp. 85.000,- . Melonjaknya harga cabe saat ini disebabkan karena rusaknya beberapa tanaman cabe, diberbagai tempat sentra pertanian cabe,  menyebabkan hasil produksi cabe tidak optimal. Tidak mampu menutupi kebutuhan pasar, harga cabe akhirnya melambung.

Hasil pemantauan di lapangan, banyak tanaman cabe keriting daunnya menghuning, atau tidak bisa hijau dikarenakan musim yang tidak menentu atau cuaca extreme. Hal inilah yang menyebabkan  pohon cabe tidak dapat berbuah secara optimal.

IMG-20200123-WA0034 IMG-20200123-WA0037

Seperti yang dikatakan oleh salah satu petani, Pak Sumadi, di Desa Menang, Pagu, Kabupaten Kediri pada awak www.beritamadani.co.id, “Sekarang ini cabe dari kami para petani, dibeli tengkulak  1 Kg, dikisaran harga Rp.65.000,- sd Rp. 75.000,- namun harganya setiap jam berubah-ubah, bisa naik dan bisa turun.”

Lain pula yang diutarakan oleh Kang Miho, yang sehari-harinya membantu saudaranya sebagai tengkulak/ pengepul/bandar cabe, yang membeli dari para petani.”Ini banyak pesanan dari luar Kediri yaitu  Jawa barat, Kalimantan Timur dan kota lainnya, akan tetapi kami tidak dapat memenui pesanan itu dikarenakan cabe dari petani hasil panennya menurun.”

“Kami hari ini membeli dari para petani per Kg, masih kami patok dengan harga Rp.65.000,- sd Rp.67.000,- itupun bisa naik-turun setiap saat.” Tandasnya, disampaikan pada Tim Liputan www.beritamadani.co.id. (Ca’Kas/Candra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Kecamatan Gurah Kediri Menerima 386 Mahasiswa KKN Dari UMSIDA
Next post Kabupaten Kediri Akhirnya Akan Mempunyai Bandara Udara Bertaraf Internasional