Kediri, www.beritamadani.co.id–Haji So’im cukup dikenal di dunia jurnalis, ia adalah wartawan dari sebuah tabloid mingguan. Pada masa itu ia kenyang malang-melintang di lapangan, dia bekerja sampai luar Jawa untuk menjalankan tugas sebagai jurnalis. Namun pada Tahun 2004, Haji So’im beralih profesi sebagai pengusaha industri tanaman, ia terinspirasi ketika melihat banyaknya potensi tanaman yang ada di wilayah tempat dia tinggal, yaitu di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Ketika waktu beliau melaksanakan tugas kewartawanan dan jurnalis di Wilayah Kalimantan Timur, ia juga banyak terinspirasi dari perkembangan pembangunan yang ada, waktu itu di Wilayah Kaltim, antara Balikpapan, Bhero dan Tenggarong. Sebuah perkotaan dibangun di lahan yang luas bekas penebangan hutan dan lahan gambut, tentunya membutuhkan vegetasi tanaman baru untuk penataan taman kota. Kemudian Haji So’im memutuskan untuk menjadi pengusaha industri tanaman.
Saat ini berbagai macam bunga dan tanaman buah-buahan ada tersedia di lahan pembibitan Haji So’im. Haji So i’m baru-baru ini juga telah menemukan tanaman alpukat shoga, yaitu alpukat yang berisikan biji kecil dan berdaging buah tebal, banyak para pelanggan dan pembeli tertarik untuk membeli hasil produksi bibit alpukat shoga ini.
Seperti yang dituturkan kepada tim penelusur www.beritamadani.co.id, Haji So’im meninggalkan dunia wartawan dan jurnalis untuk mencoba keberuntungan menjadi pengusaha industri tanaman. Saat ini dengan tanaman buah, bunga-bunga dan berbagai jenis tanaman peneduh lain, dengan jumlah yang cukup besar mampu memenuhi kebutuhan para kontraktor yang ada di Wilayah Kalimantan Timur, Mataram Nusa Tenggara Barat, Kupang Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Dengan bekerja keras, akhirnya Haji So’im meraih sukses menjadi pengusaha industri tanaman, dengan benderanya CV. Lintas Nusa Bunga, yang berkantor di Jalan Raya Dukuh,Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Dengan lahan seluas 10 Hektar, dia mampu menyedot berbagai macam jenis tanaman-tanaman hias, jenis tanaman buah-buahan dan jenis tamanan-tanaman yang sudah besar, yang sudah dimodifikasi untuk memenuhi pesanan dari para kontraktor-kontraktor, maupun pemborong-pemborong yang bermitra kepada pemerintah daerah yang ada di Pulau Jawa maupun luar Jawa.
Pria yang dilahirkan di Tulungagung, Jawa Timur ini, telah berumah-tangga dengan istri yang berasal dari Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri dan dikaruniai 2 orang anak dan sudah memiliki cucu. Sekarang ini Ia mampu menampung tenaga kerja di wilayah tempat beliau tinggal. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Haji So’im, setelah lama Ia malang-melintang bekerja sebagai wartawan dan jurnalis dari Tahun 1980 sampai dengan Tahun 1998, akhirnya Ia berhasil atau sukses, setelah menjadi pengusaha industri tanaman buah-buahan dan tanaman hias.
Haji So’im menuturkan, yang penting hidup itu mampu bekerja keras, tanpa lelah dan tidak mudah untuk menyerah, yang paling baik untuk berbuat kepada sesama dan tidak lupa bedoa menjalankan usaha, tekun beribadah kepada Tuhan yang maha kuasa,bila mendapat rejeki mau menyisihkan untuk santunan anak yatim-piatu, serta pada orang yang sudah jompo atau tidak mampu.
CV.Lintas Nusa Bunga, yang sekarang menjadi bendera perusahaan industri tanaman, mampu menopang dan menjadi payung kehidupannya sampai sekarang, dengan para tenaga kerja yang direkrut dari lingkungannya, tempat ia tinggal. Pria yang berusia 55 tahun ini masih terus terinspirasi untuk meningkatkan tanaman industrinya untuk lebih maju lagi, demikianlah Haji So’im menuturkan kepada tim www.beritamadani.co.id, di lapangan. (Pakdhe Panggah/Candra)