IMG-20190317-WA0003 IMG-20190317-WA0010

Kediri,Beritamadani.co.id – Pemerintah Desa Mangunrejo mengadakan acara “Pembukaan Wisata Kuliner Tradisional Mangunrejo” yang terletak di Dusun Munengan, Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Hari Minggu, 17 Maret 2019, mulai Pukul 06.00 WIB, sampai selesai.

Sejak Pukul 05.45 WIB, masyarakat Desa Mangunrejo dan sekitarnya mulai memadati area lahan kebun jambu kristal milik Agro Utama Mandiri Lestari sebagai tempat Wisata Kuliner Tradisional Mangunrejo (Wisata KTM). Para pedagang makanan tradisional sudah menyiapkan menu dagangannya.

IMG-20190317-WA0005 IMG-20190317-WA0004

Saat dikonfirmasi awak www.Beritamadani.co.id Sutrisno, S.Pd. selaku Kepala Desa Mangunrejo menyampaikan, “Pemerintah Desa Mangunrejo dan Agro Utama Mandiri Lestari beserta seluruh warga Desa Mangunrejo mengadakan pembukaan Wisata Kuliner Tradisional Mangunrejo (KTM). Wisata KTM buka setiap Hari Minggu mulai Pukul 06.00 WIB sampai selesai. Yang tergabung dalam KTM ini semuanya warga Desa Mangunrejo, untuk pembukaan awal ini ada 30 stand. Yang dijual bermacam-macam, terutama makanan dan minuman tradisional seperti nasi jagung, tiwul, gatot, cenil, nagasari, mendhut, gethuk lindri, dawet, jenang dan masih banyak lagi”.

“Dengan adanya Wisata Kuliner Tradisional Mangunrejo ini kita berharap bisa menjalin silaturrahim, komunikasi antara warga Desa Mangunrejo dengan warga sekitar. Kita ingin menumbuhkan UMKM yang ada di Desa Mangunrejo ini. Harapannya supaya dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi warga untuk menciptakan kreativitas membuat barang pernak-pernik maupun oleh-oleh ciri khas Desa Mangunrejo kedepannya”, pungkas Sutrisno.

IMG-20190317-WA0009 IMG-20190317-WA0006

Ditempat terpisah, awak www.Beritamadani.co.id menemui Tarwa Mustopa, SP.M.Agr. selaku pemilik Agro Utama Mandiri Lestari. Tarwa Mustopa menyampaikan, “Acara ini merupakan wadah yang paling cocok untuk mengekspresikan kemampuan desa, supaya Desa Mangunrejo mempunyai icon dengan titik kumpulnya di sini, walaupun masyarakatnya beragam tapi tetap bisa menyatu. Ini merupakan wadah komunikasi antar warga dan bisa menambah income warga yang berjualan di sini. Ini terbukti pengunjungnya antusias dan pedagangnya juga puas kita tempatkan disini, karena di sini sebelum diadakan KTM juga sudah banyak dikunjungi orang”.

“Harapan saya disamping untuk memberdayakan masyarakat dan dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang mau mengembangkan pertanian. Kedepannya akan membuka dialog tentang dunia pertanian dengan pakarnya. Sehingga kita kemas, sedemikian rupa sehingga masyarakat sekitar selain berwisata kuliner juga mendapatkan wawasan tentang pertanian. Wisata KTM ini bukan usaha pribadi tetapi milik masyarakat”, pungkas Tarwa Mustopa.

IMG-20190317-WA0007 IMG-20190317-WA0008

Dari berbagai macam makanan tradisional yang dijual di area Wisata KTM, hampir semua habis terjual. Ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menyukai makanan tradisional warisan nenek moyang yang alami dari hasil bumi, halal dan layak di konsumsi. (Pitono – Efendi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Air Terjun Curug Kali Tempuran
Next post Hari Ulang Tahun RAPI Wilayah 33 Kota Kediri