IMG-20171228-WA0060 IMG-20171228-WA0063

Pacitan, Beritamadani.co.id – Pasar akik Goa Tabuhan terletak di depan pintu masuk Goa Tabuhan, berada di Wilayah Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Setelah menikmati keindahan alam Goa Tabuhan, pengunjung bisa membeli cinderamata khas Goa Tabuhan di pasar akik ini. Ditempat ini dijual berbagai macam jenis akik dan accessories lainnya seperti bros, gelang, cincin, liontin, kalung yang terbuat dari batu akik.

Minat wisatawan berkunjung ke Goa Tabuhan, karena goa ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah adanya batuan stalaktit dan stalakmitnya, jika dipukul bisa menghasilkan irama yang dapat dimanfaatkan untuk mengiringi lagu Campursari Langgam Jawa (Gending Jawa,red).

IMG-20171228-WA0061 IMG-20171228-WA0064

Saat dikonfirmasi Awak Beritamadani.co.id, Tri Mulyani salah satu pedagang di Pasar Akik Goa Tabuhan menceritakan, “Para pedagang akik disini berjualan Hari Sabtu, Minggu, liburan sekolah, liburan tahun baru dan hari-hari besar. Kalau hari biasa, Hari Senin sampai Jumat jarang berjualan karena sepi pengunjung. Setelah booming beberapa tahun lalu, omzet penjualan akik mulai sepi. Apalagi setelah bencana alam yang terjadi di Kabupaten Pacitan beberapa minggu yang lalu. Penghasilan setiap hari tidak menentu kadang Rp. 10.000,- sampai Rp. 50.000,- kadang juga tidak ada pembeli sama sekali alias zonk. Harapan kedepan kami ingin dagangan akik kami laku keras seperti saat booming”.

“Selain menjual akik, kami juga menjual bros berbagai macam motif bros seperti bros dengan motif batu panca warna, fosil, ati ayam, calsedon, badar tawon, badar bunga. Harga bros cantik ini berkisar antara Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 50.000,-. Untuk cincin, liontin, gelang harganya berkisar antara Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 75.000,-. Sedangkan untuk kalung harganya berkisar antara Rp. 50.000,- sampai dengan Rp. 100.000,-”, pungkas Tri.

IMG-20171228-WA0065 IMG-20171228-WA0062

Pedagang yang berjualan di Pasar Akik Goa Tabuhan sekitar 50 orang. Mereka dengan kesepakatan bersama merolling tempat duduk untuk tempat mereka berjualan akik dan accessories lainnya, supaya semua pedagang bisa merasakan mendapatkan keuntungan dari berjualan batu alam ini.

Turunnya jumlah wisatawan ke Goa Tabuhan ini tidak terlepas dari kondisi bencana alam yang  terjadi beberapa waktu yang lalu di Wilayah Kabupaten Pacitan. Banjir dan longsor banyak merusak infrastruktur jalan provinsi menuju destinasi wisata. Juga karena banyaknya destinasi wisata pantai yang sudah dibuka di Wilayah Kabupaten Pacitan yang tidak kalah menarik.

Namun demikian seiring mulai normalnya keadaan pasca bencana dan ditengah persaingan promosi tempat wisata, dengan kesabaran, ketelatenan dan ketekunan, para pedagang di pasar akik ini tetap semangat untuk berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. (Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Ibadah Tutup Tahun 2017 Gereja Kristen Baithani Filadelfia Malang
Next post Pagelaran Wayang Kulit Dengan Lakon Wahyu Sekti Aji Wijoyo