IMG-20170709-WA0009 IMG-20170709-WA0003

Kediri, Beritamadani.co.id– Pengajian Akbar bersama Hj. Kharisma Yogi Noviana, dalam rangka Peresmian Musholla Nashrulloh dan Halal bi Halal. Digelar pada Hari Jum’at, 07 Juli 2017. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri beserta stafnya, Muspika Kecamatan Pagu, Lapisan Masyarakat Desa Menang dan sekitarnya.

Sebagai kegiatan pra acara diawali dengan Pentas Seni dari Siswa TPA Musholla Nashrulloh. Tepat Pukul 20.00 WIB., acara inti dimulai dengan: Pembukaan, Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Baidowi, Sambutan ketua panitia, Peresmian Musholla Nasrulloh oleh Kepala Desa Menang, Muspika Kecamatan Pagu dan perwakilan dari pewaqaf dilanjutkan dengan Pengajian Akbar Bersama Hj. Kharisma Yogi Noviana dari Madiun.

Dalam sambutannya, Gino sebagai ketua panitia menyampaikan, “Kami selaku panitia pengajian akbar menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini. Semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT. Apabila ada kekurangan dalam hal apapun, kami selaku panitia mohon maaf yang sebesar-besarnya”.

IMG-20170709-WA0008 IMG-20170709-WA0001

Setelah meresmikan Musholla Nasrulloh, Warsidi selaku Kepala Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, menyampaikan, “Semoga dengan berdirinya Musholla Nasrulloh ini bisa menjadikan masyarakat semakin, rukun, damai, yang penting ibadah”.

Tepat Pukul 20.30 WIB., Pengajian Akbar bersama Hj. Kharisma Yogi Noviana dari Madiun dimulai. Dalam tausiyahnya, Hj. Kharisma Yogi Noviana menyampaikan, “Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh harapan dan bulan peningkatan. Dengan harapan semoga ibadah kita di Bulan Ramadhan diterima Allah SWT. dan juga ada peningkatan amal ibadah di Bulan Syawal dan bulan-bulan selanjutnya”.

“Keutamaan shalat berjamaah antara lain, memperoleh pahala 27 derajat lebih baik daripada shalat munfarid (shalat sendiri) walaupun shalatnya khusyu’, menyambung tali silaturahim, meramaikan masjid / musholla. Shalat Umat Nabi Muhammad SAW., pahalanya lebih banyak jika dibandingkan dengan shalatnya Malaikat Jibril. Karena umat Nabi Muhammad SAW., melaksanakan shalat atas perintah Allah SWT., sedangkan walaupun Shalatnya Malaikat Jibril itu bagus namun tidak diperintah oleh Allah SWT. Padahal shalatnya Umat Nabi Muhammad SAW., hanya sekitar 5 menit dalam sekali shalat, sedangkan Shalat 2 rakaat Malaikat Jibril membutuhkan waktu 40 tahun”. “Dunia ini berisi kesenangan yang memperdayakan sehingga umur Umat Nabi Muhammad SAW., lebih pendek jika dibandingkan dengan umur Umat-umat Nabi yang terdahulu supaya Umat Nabi Muhammad SAW tidak terlalu banyak melakukan maksiat dan supaya cepat merasakan surganya Allah SWT”.

IMG-20170709-WA0002 IMG-20170709-WA0004

“Manungso urip kuwi bakale ngunduh wohing pakarti. Siapa yang menaman itu yang akan menuai. Manusia hidup hanya sementara maka jangan hanya menuruti hawa nafsu semata. Manusia diciptakan oleh Allah SWT., dengan diberi akal dan hawa nafsu. Agar manusia bisa memikirkan dan membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah, halal dan haram. Maka dari itu harus seimbang antara dunia dan akhirat”.

“Manusia harus bisa menyeimbangkan antara Hablun Minallah (hubungan antara manusia dengan Allah) dan Hablun Minannas (hubungan antara manusia dengan manusia). Urusan dunia dan akhirat harus seimbang. Hablun Minallah urusan ibadah jangan sampai dikesampingkan karena manusia hidup di dunia hanya sementara, pasti akan menghadap Allah SWT. Maka ingatlah manusia hidup tidak mempunyai daya kekuatan apapun, hanya menerima perintah dari Allah Yang Maha Kuasa. Pepatah Jawa mengatakan : Mulo dadi manungso ojo kegeden rumangso. Ojo rumongso biso tapi biso o rumongso. Urip ono seng nguripno, gede ono seng gedekno, sugeh ono seng nyugehno, pinter ono seng minterno. Mulo ojo adigang adigung adiguna. Ojo daksio marang sepodo podo. Sregepo ngibadaho, ndang podo tobato, manut tuntunane agama. Taatilah perintah Allah Yang Maha Kuasa. Insyaallah hidup bahagia mulia di dunia dan di akhirat mendapatkan surga. Allahuma Aamiin”.

IMG-20170709-WA0006 IMG-20170709-WA0007

Hablun Minannas menjalin kerjasama dan kerukunan yang baik antara sesama manusia dengan sarana Halal bi Halal. Halal bi Halal merupakan tradisi bukan syar’i  karena adanya hanya di Indonesia saja. Ini sebuah adat tapi tidak meninggalkan syariat karena di dalam Halal bi Halal ada unsur menyambung tali silaturahim dan saling memaafkan. Memaafkan itu dari lahir sampai batin. Sifat iri, dengki, dendam, harus dihilangkan jangan dipelihara terlalu lama, karena jika dipelihara tidak ada manfaatnya,” pungkas Hj. Kharisma mengakhiri tausiyahnya.

Acara pengajian akbar ini diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Hj. Kharisma Yogi Noviana. Masyarakat Desa Menang dan sekitarnya tetap setia mengikuti acara Pengajian Akbar dan Peresmian Musholla Nashrulloh ini sejak Pukul 19.00 WIB., sampai dengan akhir pengajian akbar Pukul 22.30 WIB., dengan khidmad, aman, tertib dan terkendali. (Widya)

2 thoughts on “Pengajian Akbar Bersama Hj. Kharisma Yogi Noviana

Leave a Reply to deni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Dengan Lakon “Babat Wono Marto”
Next post Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri dan Festival Panji Nasional 2017