IMG-20170516-WA0002IMG-20170516-WA0003

Blitar, Beritamadani.co.id – Dalam rangka Memperingati Hari Jadi Desa Sawentar ke 757, diadakan Grebek Sawentar pada Hari Minggu, 14 Mei 2017. Berangkat dari Balai Desa Sawentar menyusuri ruas jalan-jalan  desa menuju Kawasan Candi Cungkup atau yang disebut juga Candi Lwang Wentar, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.  Prosesi Kirab Buceng Sawentar merupakan sebuah arak-arakan Buceng Sawentar, sebagai penggambaran partisipasi Masyarakat Desa Sawentar. Bregada Kirab dipimpin Nurhadi selaku Ketua Panitia, serta para Seniman Tradisional Jawa.

Simbolisme Buceng Sawentar adalah gunungan yang terbuat dari sayur dan buah, berisi ontong (jantung pisang), kacang panjang, wortel, bawang merah, bawang putih, jeruk dan cabe merah. Ontong di puncak gunungan mengingatkan perlunya hati yang bersih, mengutamakan nurani. Tidak semata-mata mengandalkan otak dan kecakapan bicara. Kacang panjang tumbuh mengikuti lanjaran (patokan). Maknanya semua tingkah laku harus selalu mengikuti aturan atau rambu-rambu yang ada. Bawang merah – bawang putih melambangkan eksistensi ayah dan ibu. Mengingatkan sangkan paraning dumadi, asal usul dan tujuan hidup kelak dikemudian hari.

Rombongan Kirab Buceng tiba di Halaman Candi Lwang Wentar, Pukul 10.00 WIB. Buceng yang berisi apem lanang-wadon beserta rombongan dari PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Blitar, yang dipandu oleh Romo Lukmin, masuk ke area Candi Lwang Wentar, kemudian mengelilingi Candi Lwang Wentar sebanyak 3 kali, selanjutnya melaksanakan Ritual di Depan Candi Lwang Wentar.

IMG-20170516-WA0000 IMG-20170516-WA0001

Setelah ritual selesai, di halaman depan pintu masuk Candi Lwang Wentar, diadakan upacara budaya yang diikuti oleh seluruh peserta Kirab Buceng Sawentar. Kali ini ada 17 Buceng Sawentar. Acara dibuka dengan janturan gara-gara, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta kemudian mendengarkan Sabda Kawedar (sambutan,red) oleh Luhur Sejati, selaku Kepala Disporbudpar Kabupaten Blitar, mewakili Bupati Blitar.
Dalam sambutannya Luhur Sejati menyampaikan, “Mohon maaf, Bapak Bupati Blitar belum bisa hadir ditengah-tengah kita pada siang hari ini, karena masih ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Bapak Bupati berpesan, semoga apa yang kita laksanakan dalam rangka Hari Jadi Desa Sawentar pada siang hari ini, bisa menjadikan desa yang sejahtera, makmur, rukun supaya bisa membangun Desa Sawentar yang seutuhnya”.

Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Ikrar Sawentar yang dibacakan oleh Luhur Sejati dan diikuti oleh seluruh peserta Kirab Buceng Sawentar. Setelah selesai Pembacaan Ikrar Sawentar dilanjutkan dengan memotong pucuk buceng yang berupa jantung pisang oleh Luhur Sejati dan diberikan kepada Kepala Desa Sawentar. Warga Desa Sawentar dan sekitarnya, yang mengikuti Acara Grebek Sawentar, ikut berebut Buceng Sawentar yang diyakini bisa membawa berkah bagi yang mendapatkannya.

Selang 20 menit kemudian Bupati Blitar sampai di Kawasan Candi Lwang Wentar. Langsung mengunjungi stand bazar (yang menjual Batik Khas Blitar,red) yang berada di sebelah barat Candi Lwang Wentar, langsung menuju tempat Genduri Sawentar. Setelah genduri selesai Bupati Blitar meninggalkan tempat genduri.

IMG-20170516-WA0006 IMG-20170516-WA0004

Saat dikonfirmasi Awak Beritamadani.co.id, Bupati Blitar menyampaikan, “Acara ini dikemas cukup bagus cukup baik, dimana ini upaya-upaya melestarikan budaya adi luhung peninggalan nenek moyang yang tentunya ini harus kita lestarikan, yang tentunya didalamnya ada nilai-nilai semangat gotong-royong, dimana didalamnya juga ada semangat mempertahankan nilai tradisi budaya yang sangat bagus dan ini kalau bisa dikemas dengan cantik dampaknya bisa menjadi pengembangan desa wisata”.

“Sawentar mempunyai banyak ekonomi kreatifnya seperti jajanan olahan dan batik. Saya berpesan kepada generasi muda, nilai-nilai yang sudah bagus sekarang sudah mulai dilestarikan dengan gotong-royong ini, kedepan mari kita sama-sama berupaya bagaimana acara semacam ini semakin bagus, semakin berkualitas, punya dampak tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga wisata, juga perkembangan ekonomi kreatif dari masyarakat. Tidak lepas peranan generasi muda, disini kompak ulama, umara’, orang tua, karang taruna dan semua jadi lengkap. Dan saya senang sekali kalau pemuda semacam ini bisa mewarisi nilai-nilai budaya adi luhung”, pungkas Bupati Blitar.

Ditempat terpisah Awak Beritamadani.co.id , menemui Djaelani Nur Hadi selaku Ketua Panitia Grebeg Sawentar. Djaelani Nur Hadi menyampaikan, “Sesuai dengan Tema Hari Jadi Sawentar yaitu Kebhinnekaan untuk suksesnya pembangunan khususnya destinasi pariwisata. Dari wisata akan mengangkat ekonomi, persatuan dan kesatuannya, kegotong royongan yang akhirnya kita harapkan Sawentar ini warganya menjadi warga yang ayem tenteram karena kegotong royongannya. Harapan kedepan supaya Warisan Budaya Jawa yang sangat luhur sekali ini nanti akan diikuti oleh generasi yang akan datang”.

IMG-20170516-WA0007 IMG-20170516-WA0008

Semoga kedepannya Budaya Adi Luhung Bangsa Indonesia tetap dilestarikan, jangan sampai dilupakan oleh generasi yang akan datang. (Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Pagelaran Wayang Kulit di Dinas Pendidikan Kota Kediri
Next post Agens Pengendali Hayati (APH) Untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)