Kediri, Beritamadani.co.id – Dalam rangka menyambut datangnya Tahun Baru 2017, banyak sekali aktivitas yang dilakukan masyarakat, salah satunya lomba mancing mania khusus ibu-ibu yang dilaksanakan oleh Forum Pemuda Galsing (Tegalsari & Singgahan). Tegalsari dan Singgahan ini merupakan nama 2 dusun yang berada di Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Sejak pagi hari, Ibu-ibu Warga Dusun Tegalsari dan Dusun Singgahan berkumpul, di Jalan Asparaga, Dusun Tegalsari, Desa Pelem, untuk persiapan mengikuti lomba mancing mania khusus Ibu-ibu. Lomba mancing ini memanfaatkan drainase depan rumah yang sudah dipersiapkan oleh panitia dan berlangsung sejak Pukul 08.00 WIB sampai dengan Pukul 13.00 WIB.
Begitu panitia memberikan aba-aba tanda dimulainya lomba mancing ikan lele ini, para peserta lomba mulai mencari posisi yang dianggap strategis untuk memancing. Mereka berlomba-lomba memancing ikan lele yang ada tanda pitanya. Karena jika mereka mendapatkan ikan yang ada tanda pitanya, maka bisa ditukar dengan doorprise yang sudah disiapkan oleh panitia. Walaupun doorprise itu hanya berupa peralatan dapur, namun peserta lomba sangat bersemangat.
Warga Galsing sangat merespon positif dengan adanya lomba ini. Terbukti dengan banyaknya warga yang mendukung terselenggarnya lomba. Mulai dari anak-anak sampai orang tua ikut serta memeriahkan acara ini.
Saat dikonfirmasi Awak Beritamadani.co.id, Supriyanto selaku Ketua Panitia Mancing Mania menyampaikan, “Lomba mancing mania khusus ibu-ibu ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan antar Warga Galsing. Ikan yang dilepas untuk lomba memancing ini jenis ikan lele, total seberat 60 Kg”.
“Jika selama ini kita sering melihat bahwa aktivitas memancing ini kebanyakan dilakukan oleh bapak-bapak atau para pemuda, maka kali ini kita melihat lomba memancing, tetapi peserta lombanya ibu-ibu. Karena kami ingin memberikan kesempatan kepada ibu-ibu agar juga bisa ikut merasakan lomba memancing”, pungkas Supriyanto.
Acara ini terselenggara atas kerjasama Pemuda dan Warga Tegalsari dan Singgahan. Meski berbeda dusun, namun tetap menjalin kebersamaan dan keguyup-rukunan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis. (Widya)
