sam_1142 sam_1129

Kediri, Beritamadani.co.id – Musrenbang Desa Gempolan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, dilaksanakan pada Hari Selasa, 25 Oktober 2016. Dihadiri oleh warga masyarakat sekitar 200 orang, Perwakilan RT-RW, Kepala Dusun di Wilayah Desa Gempolan, Darma Wanita(Ibu-ibu PKK), Posyandu, BPD, Tim TPK, Camat, Sekcam dan Petugas dari Kecamatan Gurah. Acara dimulai sekitar Pukul 10.00 WIB, pembukaan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Setalah acara pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan oleh­­­­ Masriatun, Kepala Desa Gempolan. Dalam sambutannya Masriatun, selaku Kepala Desa Gempolan, menyampaikan laporan terkait dengan pembangunan yang telah selesai dan dicapai pada Tahun 2016 dan menyampaikan Rencana Pembangunan 2017, Desa Gempolan.

Sebelumnya, terkait dengan Rencana Pembangunan (RKP) untuk Tahun 2017, sebelumnya telah digodok atau dibahas melalui perwakilan Masyarakat Dusun Banjaranyar, Pompongan, Tawangsari, dan Gempolan. Serta LKMD, BPD, RW, RT, PKK, Posyandu dan TPK. Akhirnya Rencana Pembangunan untuk Tahun 2017 disetujui oleh forum Musrenbang Desa Gempolan dan akan dilaporkan/diteruskan ke tingkat kecamatan, yaitu Kecamatan Gurah dan Kabupaten Kediri.

sunp0104 sunp0103

Rencana Pembangunan Tahun 2017, fisik yaitu: peningkatan kualitas jalan dengan pemavingan, perbaikan saluran irigasi tersier, pembuatan plengsengan atau TPT, melanjutkan rehab gedung balai desa yang belum selesai, pengembangan PAUD/TK Dharma Wanita, pengadaan ATK, pengadaan alat-alat pertanian, penambahan alat UMKM. Untuk non fisik yaitu: tunjangan RT/RW, Posyandu, Guru Paud/TK, PKK dan santunan anak yatim non panti di Desa Gempolan.

Pada kesempatan kali ini Kepala Desa Gempolan juga menjelaskan, status desa ada tiga kategori yaitu desa swadaya, swakarya dan swasembada. Untuk Desa Gempolan termasuk kategori desa swakarya.

Dalam Musrenbang Desa Gempolan sambutan juga disampaikan oleh H.Achmad Wito Subagyo,SH.Msi, selaku Camat Gurah, mengatakan,”Karena Masyarakat Desa Gempolan hidupnya tergantung pertanian, maka anggaran yang besar digunakan untuk pertanian dan selebihnya untuk pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Seperti alat bercocok tanam (pembajak), alat untuk pemipil jagung, dan untuk alat pemotong padi tidak perlu karena masyarakat masih menggunakan alat manual (gepyok)”.

sunp0099 sunp0095

Camat Gurah juga menuturkan,”Jika Anggaran 2016, sebesar tujuh ratus juta, maka untuk Anggaran Tahun 2017, bisa lebih besar dari Tahun 2016. Peningkatan pembangunan di desa-desa terus meningkat baik fisik maupun non fisik, hal tersebut bersinergi dengan pembangunan desa tersebut, dengan perimbangan anggaran atau ketersediaan dana, baik dari Pemda. Kabupaten Kediri, Pemerintah Pusat, atau dari sumber dana desa itu sendiri”.  Pada kesempatan ini juga ada agenda tambahan yaitu sambutan dari Agung Nugroho, Petugas BNN Kabupaten Kediri, dalam sambutannya menitik-beratkan himbauan pengawasan kepada anak-anak sekolah, mulai dari usia dini, TK, SD, SMP dan SMA, baik pengawasan dari sekolah maupun di rumah oleh orang tua.

Agung Nugroho juga mensosialisasikan bahaya dan banyaknya beredarnya narkoba di Kabupaten Kediri saat ini, terutama di Daerah Gurah, Pare, Badas dan Kandat. Masyarakat Desa Gempolan diajak bersama-sama saling mengawasi anak-anak dari narkoba, karena angka kematian akibat narkoba jenis sabu-sabu per hari 50 orang dan juga disampaikan penyalahgunaan narkoba dengan bergantian menggunakan jarum suntik, bisa terjangkit HIV dan Aids.

Acara diakhiri dengan doa yang diimami oleh Bapak Modin Desa Gempolan dan selanjutnya acara ramah-tamah. (Muji Wahyono, Made Sumadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Kirab Budaya Ki Ageng Boto Putih Desa Kawedusan Plosoklaten Kabupaten Kediri
Next post Kirab Budaya Memetri Bersih Dusun Katang Desa Sukorejo Ngasem Kabupaten Kediri