dsc06043 dsc06029

Kediri, Beritamadani.co.id – Festival Tari Tingkat SMA/SMK Sederajat Se-Kabupaten Kediri, telah dilaksanakan Tanggal, 15 – 16 Oktober 2016, di Panggung Area Parkir Kediri Lagi, Gunung Kelud. Acara Festival Tari di Festival Kelud 2016 season kedua ini, dilaksanakan sejak Pukul 09.00 WIB, sampai Pukul 11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang festival tari ini.

Sebelum pengumuman, dewan juri memberikan pengarahan tentang peserta. Nur Sriani, Dewan Pengamat 2, memberikan penjelasan, “Pada umumnya tarinya bagus semua, kemudian busananya juga bagus semua, tetapi ini saya sarankan untuk tarinya, kalau menari itu harus totalitas, jadi meskipun garapannya bajunya bagus, ceritanya bagus, kemudian koreografinya bagus, tetapi kalau materi penarinya kurang bagus, nilainya juga tidak bagus. Jadi yang utama tari itu adalah peraganya”.

“Penarinya itu bagus apa tidak. Bukan bagus bentuk wajahnya tapi bagus bentuk menarinya, kemudian ekspresinya. Selanjutnya ke garapan, yaitu baju. Kemudian kalau misalnya, tarinya itu tentang tari panji, tapi pakaiannya perempuan, itu juga kurang pas. Jadi harus disesuaikan, kalau tarinya itu tentang tari panji, dimohon bajunya disesuaikan dengan judul tarinya. Kemudian kalau sudah namanya lomba ya totalitas geraknya harus sesuai dengan kemauan tari itu”.

Kemudian dilanjutkan dengan Sri Wahyuni, Dewan Pengamat 1, mengatakan, “Semua peserta festival tari ini semuanya bagus. Tetapi karena kita mencari yang terbaik dan yang unggulan, yang perlu diperhatikan disini wirogo (peraga,red), wiromo (menyatunya dengan gending,red) kemudian wiroso (rasa itu adalah ekspresi/penjiwaan,red) ini masuk didalam rasa sebuah tarian. Kami selaku dewan juri berpesan kepada para koreografer dan para guru, tolong diperhatikan rias dan busana. Tolong ibu-ibu, bahwa penari panjenengan itu sudah remaja semua. Kalau tarinya jempalitan kemudian kostumnya ribet, dengan riasan sanggul yang begitu heboh, ini akan mengurangi penilaian harmonisasi. Ini perlu diperhatikan untuk tahun depan, mungkin untuk kostum rias busana, kalau tarinya jempalitan, kita bisa menggunakan kostum yang simple tapi menarik. Jangan lupa kostum yang begitu banyak aksesoris itu juga harus diperhatikan. Karena ini juga mengurangi keharmonisan penilaian busana. Kedepan mudah-mudahan lebih baik. Semuanya tentunya menghendaki yang terbaik dan lebih baik”.

dsc06063 dsc06086

Selanjutnya dibacakan Berita Acara Keputusan Dewan Pengamat Dalam Rangka Festival Tari Tingkat SMA/SMK Sederajat Se-Kabupaten Kediri. Yang dilaksanakan pada Hari Minggu, 16 Oktober 2016, Pukul 09.00 WIB s/d selesai. Yang diikuti oleh 16 kelompok peserta dengan Dewan Pengamat (Dewan Juri): Sri Wahyuni, BA sebagai Ketua Dewan Pengamat/Dewan Pengamat 1, Nur Sriani S.SN sebagai Dewan Pengamat 2, Anang T. sebagai Dewan Pengamat 3.

Memutuskan, berdasarkan pengamatan Dewan Juri Festival Tari Tingkat SMA/SMK Sederajat Se-Kabupaten Kediri, yang diikuti oleh 16 kelompok, maka dewan pengamat menetapkan kelompok yang mendapatkan nominasi pada hari ini dan kemarin, adalah:

Penyaji unggulan non ranking (10 Penyaji unggulan):

No

No. Tampil

Asal Sekolah

1

12

SMAN 1, Plemahan

2

09

SMAN 1, Purwoasri

3

14

SMKN 1, Semen

4

17

SMKN 1, Grogol

5

08

SMAN 1, Pare

6

04

SMAN 1, Papar

7

22

SMKN 1, Ngasem

8

18

MAN, Krecek

9

13

SMAN 1, Wates

10

01

SMAN 1, Keras

Penata rias busana unggulan non ranking (3 Penata rias):

No

No. Tampil

Asal Sekolah

1

03

SMAN 1, Ngadiluwih

2

09

SMAN 1, Purwoasri

3

16

SMAN 1, Kandat

Penata tari unggulan non ranking (3 Penata tari):

No

No. Tampil

Asal Sekolah

1

03

SMAN 1, Ngadiluwih

2

14

SMKN 1, Semen

3

16

SMAN 1, Kandat

Penyaji terbaik non ranking (3 Penyaji):

No

No. Tampil

Asal Sekolah

1

16

SMAN 1, Kandat

2

07

SMAN 1, Grogol

3

03

SMAN 1, Ngadiluwih

Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu-gugat dan dapat dipertanggung-jawabkan. Semoga ditahun-tahun mendatang bisa berprestasi kembali, lebih berkarya kembali dan prestasinya lebih ditingkatkan.

dsc06069 dsc06082

Saat dikonfirmasi Awak Beritamadani.co.id, Yuli Marwantoko, Bagian Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, menyampaikan, “Harapannya supaya kesenian kita dikenal oleh masyarakat kita sendiri, sekarang budaya kita sedang dijajah budaya asing, termasuk budaya makan saja juga dijajah. Kita harus uri-uri (melestarikan) kesenian kita”

Ditempat terpisah, Awak Beritamadani.co.id, menemui Nabila, salah satu peserta lomba dari SMAN 1 Kandat, mengatakan, “Perasaan saya senang, saya bangga dengan SMAN 1 Kandat, yang bisa melatih kami, sehingga kami bisa mendapatkan Juara Penyaji Terbaik non ranking, Penata Tari Unggulan non ranking dan Penata Rias Busana non ranking”. (Widya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Grobyak Ikan di Sumber Gundi Desa Tanjung Pagu Kabupaten Kediri
Next post Pagelaran Agung Suroan Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri