Kediri, Beritamadani.co.id – Relawan Kesehatan Indonesia berunjukrasa berangkat dari Simpang Lima Gumul Kediri beriringan menuju ke Depan Gedung DPRD Kabupaten Kediri. Setelah sampai di Depan Gedung DPRD Kabupaten Kediri, sekitar Pukul 10.30 Wib, mereka langsung berorasi menuntut pelaksanaan BPJS di Kabupaten dan Kota Kediri supaya berjalan dengan baik. Sambil berorasi, mereka membawa beberapa spanduk, salah satunya bertuliskan “Jaminan Kesehatan Untuk Rakyat Berkualitas Manusiawi dan Gratis”. Karena mereka menganggap pemerintah tidak serius dalam menangani kesehatan rakyat.
Dalam orasinya Daniel Arisandi, selaku wakil dari Relawan Kesehatan Indonesia, Kolektif Pengurus Daerah (KPD) Kediri Raya, Kolektif Pengurus Wilayah (KPW) Jawa Timur, menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri, DPRD Kabupaten Kediri, Pemerintah Daerah Kota Kediri, DPRD Kota Kediri untuk :
- Segera membentuk BPRSD (Badan Pengawas Rumah Sakit Daerah) sebagai kontrol, pengawasan serta memastikan rakyat mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana haknya sebagai Warga Negara Indonesia, sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
- Melibatkan rakyat dalam perumusan atau pembentukan BPRSD.
- Melibatkan rakyat dalam perumusan anggaran serta kebijakan dibidang Kesehatan.
Sekitar Pukul 11.22 Wib, para relawan yang berunjukrasa ditemui Christony Kusprianto, SH.MM, Kabag Umum DPRD, Kabupaten Kediri. Christony menyampaikan, “Kebetulan seluruh anggota DPRD ada kegiatan di Jogja, jadi yang ada TU saya sebagai Kabag Umum sebaiknya kalau suratnya ada saya terima, nanti pasti saya naikan. Jadi mekanismenya seperti itu. Surat masuk saya naikkan ke Pimpinan DPRD. Dijadwalkan Hari Jum’at, 07 Oktober 2016, kawan-kawan anggota dewan sudah kembali dari Jogja”.
Setelah ditemui Christony K, para pengunjukrasa menyerahkan surat yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Kediri dan menunggu hasil jawabannya pada Hari Selasa, 11 Oktober 2016. (Made Sumadi)
