Pacitan, Beritamadani.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, melakukan Survey Pendataan Kapal Nelayan dan Sosialisasi Kegiatan di Pantai Anakan, Dusun Tawang Wetan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan dalam rangka menyongsong konversi BBM (Bahan Bakar Minyak) ke BBG (Bahan Bakar Gas). Pendataan mulai Pukul 08.00 Wib sampai selesai.
Berdasarkan pantauan langsung Awak Beritamadani.co.id, sejak pagi sampai Pukul 11.00 Wib, sudah 245 formulir yang dikumpulkan para nelayan. Setiap nelayan mengisi formulir yang sudah disediakan oleh petugas pendataan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan. Setelah formulir dikumpulkan kemudian di verifikasi oleh petugas berdasarkan KTP dan Kartu Nelayan. Setelah diverifikasi, KTP dan Kartu Nelayan dikembalikan ke nelayan kemudian para nelayan dipanggil satu persatu untuk difoto di depan perahu nelayan oleh petugas foto dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan.
Saat dikonfirmasi Awak Beritamadani.co.id, Ali Mustofa selaku Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap, Kabupaten Pacitan mengatakan, “Pendataan ini dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyongsong konversi BBM ke BBG yang direncanakan tahun 2017. Dalam menyongsong itu, kita melakukan pendataan dan survey secara detail sesuai nama dan alamat keseluruh wilayah yang ada di Pacitan kepada seluruh nelayan yang memiliki kapal yang ada di Pacitan”.
“Hari ini khusus Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Tulakan. Kami melakukan pendataan mulai kemarin (Rabu, 14 September 2016, red). Pendataan ini kita masih kurang di Kecamatan Sudimoro. Ketika Kecamatan Ngadirojo selesai hari ini terakhir, nanti yang kurang kita lakukan pendataan kembali, bisa nanti bergabung ke teman-teman yang di Sudimoro. Jumlah nelayan berdasarkan formulir yang sudah dikumpulkan baru 245 (masih banyak formulir yang belum dikumpulkan) ini untuk Kecamatan Ngadirojo. Kalau untuk Wilayah Pacitan mungkin sudah 1000 nelayan lebih”.
“Pendataan ini bertujuan untuk menyongsong program konversi BBM ke BBG dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Pendataan seperti ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral baru pertama kali dilakukan tapi kalau untuk program konversi BBM ke BBG, kita sudah pernah bahas project dari Kementerian Kelautan dan Perikanan”, pungkas Ali Mustofa.
Respon para nelayan sangat bagus dengan pendataan ini. Mereka datang tepat waktu dan rela antri untuk verifikasi data.”Sebenarnya jam 12 nanti saya mau diajak keluar sama keluarga, tapi berhubung ada pendataan untuk para nelayan, saya lebih mengutamakan pendataan ini”, komentar Setu, warga Dusun Tawang Wetan Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Setu sudah menjadi nelayan sejak tahun 1982.
Mata pencaharian Warga Dusun Tawang Wetan sebagian besar melaut. Mereka sangat menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Demi keluarga, mereka mempertaruhkan hidupnya di laut. (Widya)
