img-20160912-wa0007 img-20160912-wa0006

Kediri, Beritamadani.co.id – Seluruh umat Islam di penjuru dunia hari ini, 10 Dzulhijjah 1437 H / 2016 M, Merayakan Hari Raya Idul Adha / Hari Raya Haji / Hari Raya Kurban. Masjid Agung Kota Kediri, menggelar Sholat Idul Adha dengan Imam dan Khotib Prof. Dr. Nur Ahid, M.Ag. dari STAIN Kediri.

Imam memulai Sholat Idul Adha pada Pukul 06. 30 Wib, kemudian dilanjutkan dengan Khotbah Hari Raya Idul Adha. Dalam Khotbahnya Khotib menyampaikan, “Allahuakbar… Allahuakbar… Allahuakbar wa lillahilham… Inti utama ibadah haji adalah wukuf di arafah. Dan saat ini saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah Haji berada di Mina sedang mempersiapkan diri untuk melempar jumrah. Mereka semua memakai pakaian putih yang tidak berjahit yang disebut pakaian Ikhrom”.

“Unggul terhadap manusia adalah sama. Tidak ada bedanya antara presiden dengan tukang korden, antara menteri dengan tukang patri, antara gubernur dengan penjual sayur, antara walikota bupati dengan penjual roti, antara pejabat dengan rakyat, semuanya merasa sejajar. Semua sama dihadapan Allah dan mereka sama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa sambil bersama-sama membaca kalimat Thoyibah Labaik Allahuma Labaik, Labaik ala Syarikalakalabaik”.

img-20160912-wa0001 img-20160912-wa0005

“Idul Adha juga dikenal dengan Hari Raya Idul Kurban. Kurban itu artinya dekat. Orang yang mau berkurban berarti mau mendekat. Kurban yaitu menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT lalu dagingnya diberikan kepada fuqara dan masakin. Kurban pertama kali dilakukan oleh putra Nabi Adam AS yaitu Qabil dan Habil sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an oleh Allah SWT. Qabil mencari kambing yang paling kecil, paling kurus dan sakit-sakitan untuk dikorbankan sementara Habil mencari kambingnya yang paling gemuk, paling besar dan paling sehat untuk dikurbankan. Kurbannya Qabil tidak diterima oleh Allah sedangkan kurbannya Habil diterima oleh Allah. Kurban yang diterima oleh Allah SWT adalah kurban yang paling bagus dan ikhlas karena Allah dan kurban semacam itulah kurbannya orang-orang yang bertaqwa”.

“Pengorbanan dalam lembaran sejarah Islam kita diingatkan pada peristiwa yang menimpa Nabi Ibrahim AS beserta keluarganya Ismail dan Siti Hajar. Ketika Nabi Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk meninggalkan istrinya Hajar bersama putranya Ismail yang saat itu masih menyusu”.

“Siti Hajar dan Ismail ditinggalkan disuatu tempat paling asing yaitu sebelah utara 1600 kilometer sebelah utara dari negaranya sendiri. Seperti yang diceritakan Ibnu Abbas bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air minum sehingga tidak bisa menyusui Ismail, beliau mencari air kesana kemari sambil lari-lari kecil atau Sai antara bukit Shofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat Jibril membuat mata air zam-zam dibawah telapak kaki Nabi Ismail dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan. Lembah yang dulunya tandus menjadi mempunyai persediaan air yang belimpah limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail untuk meminta air. Datang dari berbagai penjuru dari lembah dan sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan sebutan Kota Mekkah. Sebuah kota yang aman dan makmur berkat doa Nabi Ibrahim”.

img-20160912-wa0008img-20160912-wa0003

“Kota Mekkah hingga saat ini memiliki kemakmuran yang berlimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia memperoleh buah-buahan yang melimpah dan murah, fasilitas yang cukup selama melakukan ibadah haji maupun umroh. Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran dalam tata pemerintahan dan ekonomi serta keamanan yang mendukung sebagai faktor utama kemakmuran derajat yang mengagungkan dzat dan mampu menjadi dalil bahwa doa nabi ibrahim dikabulkan oleh Allah SWT”.

“Idul Adha dinamai juga hari memotong kurban binatang ternak. Sejarahnya adalah cobaan yang paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Berkat kesabaran dan ketabahan Nabi Ibrahim dalam menghadapi segala ujian dan cobaan. Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan Kholilullah, kehormatan kekasih Allah. Allah berfirman, janganlah menilai hambaKu Ibrahim ini dengan ukuran lahiriah. Tengoklah isi hatinya dan amal ibadahnya. Kemudian Allah mengizinkan para malaikat menguji keimanan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata kekayaan dan keluarganya tidak membuatnya lalai kepada ketaqwaannya kepada Allah SWT”.

“Dalam kitab Irsyaqul Anwar disebutkan bahwa saat itu Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba 300 lembu dan 100 ekor unta. Dalam riwayat lain menyebutkan Kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut sebagian orang tergolong milyuner. Ketika suatu hari Ibrahim ditanya oleh seseorang untuk apa harta kekayaan sebanyak itu wahai Ibrahim? Nabi ibrahim menjawab, semua itu kepunyaan Allah yang dititipkan kepadaku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Akhirnya malaikat mendengarkan ucapan Nabi Ibrahim, kemudian Nabi Ibrahim diperintahkan untuk mengorbankan anaknya (Ismail) menggunakan tangannya sendiri. Kemudian beliau berdialog dengan putranya, dan akhirnya putranya pun rela disembelih karena itu adalah perintah Allah.

img-20160912-wa0000img-20160912-wa0002

Saat Ismail AS telah dibaringkan dan di lehernya terhunus pisau tajam yang dipegang ayahnya, atas izin Allah dalam sekejap mata posisi Ismail telah digantikan dengan seekor kambing yang sangat gemuk. Allahuakbar… Allahuakbar… Allahuakbar walillahilham…”, pungkas Nur Ahid menutup khotbahnya.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Walikota Kediri. Dalam sambutannya Abdullah Abu Bakar menyampaikan, “Harapan untuk jamaah Haji semoga bisa menjadi Haji yang alim bisa selamat pulang ke tanah air. Yang belum bisa berangkat Haji sabar menanti”.

Sholat Idul Adha dan Khotbah berakhir Pukul 07.30 Wib. Dilanjutkan dengan saling bersalaman antar jamaah. Kemudian Abdullah Abu Bakar menyerahkan satu ekor sapi untuk kurban kepada Takmir Masjid Agung Kota Kediri.(Made Sumadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Berternak Sapi Membawa Rizqi
Next post Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban Di Mushola Al-Muttaqiin