Kediri, Beritamadani.co.id – Pada hari ini, Rabu 17 Agustus 2016, seluruh Rakyat Indonesia Memperingati Kemerdekaan RI ke-71. Banyak hal yang dilakukan, salah satu event wajibnya adalah upacara bendera seperti yang ada di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri. Menurut sejarah di Situs Ndalem Pojok ini, Koesno (Soekarno Kecil,red) pernah tinggal disini, sehingga bila upacara bendera dilaksanakan di tempat ini tentunya diharapkan akan lebih meningkatkan rasa nasionalisme bagi setiap peserta upacara.
Pelaksanaan upacara bendera dalam rangka HUT RI ke-71 ini, sebelum upacara dimulai, para peserta upacara mempersiapkan diri dengan membentuk barisan, mulai dari siswa SD, SMP,MTs, SMA,SMK,MA, para tokoh agama, tokoh penghayat kepercayaan, ormas, guru, budayawan atau seniman, TNI, POLRI dan warga sekitar.
Upacara dimulai tepat Pukul 09.30 Wib, sampai dengan Pukul 10.30 Wib, dengan Inspektur Upacara, Wahyu dan Komandan Upacara Supriyadi. Berbeda dengan upacara pada umumnya, upacara kali ini ditambah dengan Do’a lintas agama yang dipimpin langsung oleh para tokoh agama dan tokoh kepercayaan secara bergantian. Dengan tujuan saling menghormati, menghargai antar pemeluk agama, serta tidak membeda-bedakan agama atau kepercayaan yang ada. Upacara berlangsung dengan khidmat dan tertib. Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan Diskusi Kemerdekaan Bangsa dan Sarasehan Budaya.
Awak Beritamadani.co.id menemui Kushartono, Ketua Pelaksana Harian, Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri, mengatakan.“Tema Upacara Bendera hari ini adalah Tanggal 17 Agustus 1945 itu, merupakan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia”.”Setelah upacara bendera ini, akan dilanjutkan dengan diskusi yang langsung dipimpin oleh Rektor Universitas Bung Karno Jakarta, Bapak Sunarto”.
Ditempat terpisah, Awak Beritamadani.co.id menemui Yous Winara, Guru MTs. Al-Ashari, Pojok Wates, menyampaikan. “Saya baru kali ini mengikuti upacara disini”.”Bagus sekali, kita bisa mengenang pejuang kemerdekaan, yang mana beliaunya sudah bersusah payah untuk memperjuangkan kemerdekaan”.” Dan di sini merupakan salah satu tempat tinggal Bung Karno, waktu kecilnya”. “Kalau kita lihat dimedia massa, begitu besar pengorbanannya, termasuk membuat patung, rela menjual mobil pribadi untuk membuat patung tersebut, untuk sebuah kegiatan”.”Luar biasa pengorbanan Beliau Soekarno, untuk negeri yang kita cintai ini”. (Widya)
