IMG_20160731_151605IMG_20160731_150456

Trenggalek, Beritamadani.co.id – Sate yang sering kita jumpai dan konsumsi di sekitar kita adalah sate kambing, sate ayam, sate ikan dan sate komoh daging sapi. Ternyata saat ini adalagi sate yang juga digemari masyarakat kita, yaitu sate kelinci. Sate ini berbahan daging kelinci, hewan piaraan yang imut dan lucu bahkan seringkali diajak bermain oleh anak-anak kita, ternyata bila diolah menjadi sate, rasanya lezat sekali dan kaya akan gizi. Seperti Pak Barni dan Bu Sutilah, setiap hari berjualan sate kelinci di Dusun Lemah Bang, Desa Puru, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek. Pemilihan jenis usaha yang tepat, sesuai dengan program pemerintah, yaitu untuk meningkatkan gizi masyarakat, karena kandungan protein daging kelinci cukup tinggi.

Pak Barni dan Bu Sutilah memilih lokasi berjualan di tepi Jalan menuju Dongko, Panggul dan Pacitan,di Dusun Puru, karena lokasinya di lereng bukit dan bisa melihat pemandangan ke arah hutan pinus. Selain itu apabila berjalan ke sisi lereng di bawah Pemancar RRI Suruh, pengunjung bisa melihat Kota Trenggalek. Pertimbangan lain adalah di Lemah Bang ini, merupakan tempat istirahat para wisatawan setelah melakukan perjalanan wisata ke pantai di Wilayah Ngadirojo-Pacitan, PLTU. Sudimoro dan Pantai Pelang Panggul yang masih termasuk Wilayah Kabupaten Trenggalek.

Setiap hari pengunjung singgah di Warung Pak Barni dan Bu Sutilah. Harum sate bakar menggugah selera, ketika kami berkunjung. Sambil menikmati sate kelinci, Awak Beritamadani.co.id mendapatkan informasi dari Pak Barni, menyampaikan.”Setiap hari saya menyembelih kelinci 3 sampai 4 ekor dan pasti habis”.”Satu ekor kelinci bila ukuran kecil bila dibikin sate bisa menjadi 60 tusuk dan bila kelincinya gemuk bisa dibikin sate 90 tusuk”.”Harga satu porsi sate di warung saya cukup murah mas, Cuma Rp.10.000,- dapat sate kelinci 7 tusuk dan 2 lontong”.” Bila dihitung per jinah(sepuluh tusuk,red) harganya Rp.12.000,-“.” Usaha ini cukup menguntungkan, bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari”,pungkas Pak Barni.

IMG_20160731_151648 IMG_20160731_153015

Pada kesempatan ini, Bu Sutilah juga mengatakan.” Saya berjualan mulai Tanggal 18 April 2016, di tempat ini, buka sekitar 4 bulan yang lalu”.”Tidak pernah tutup, berjualan mulai Jam 09.00 Wib, sampai Jam 10.00 Wib”.”Makanya bila ada yang berminat mampir silakan saja ke sini karena buka sampai malam hari”. Kemudian Bu Sutilah kembali sibuk membakar sate kelinci, karena ada yang bungkus dibawa pulang.

Sate kelinci berdasarkan berbagai sumber memiliki nilai gizi yang banyak, kaya akan manfaat bagi tubuh kita. Daging kelinci disebutkan memiliki lemak yang tak jenuh dan baik bagi kesehatan tubuh kita. Selain itu kaya akan protein hewani, baik untuk pertumbuhan, menjaga kesehatan tubuh bagi lansia, menjaga kesuburan dan vitalitas pria ataupun wanita. Dan Banyak lagi manfaat yang lain.

Bila anda berkunjung ke arah Panggul, Sudimoro, Ngadirojo dan Pacitan, lewat Dongko. Pastilah anda akan melewati Warung Sate Kelinci Pak Barni Lemah Bang ini. Bener-bener murah, hemat di kantong dan enak di lidah. Kitapun bisa jalan-jaln di tepian hutan pinus dan melihat pemandangan Kota Trenggalek dari atas lereng pegunungan. Menyenangkan, serasa di Payung Batu Malang, biarpun warung-warung yang ada belum terlalu banyak. (Diana)

One thought on “Sate Kelinci Pak Barni Lemah Bang Desa Puru Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek

Leave a Reply to agus Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Festival Teater Panji Di Pekan Budaya Dan Pariwisata 2016
Next post Grand Final Putra Putri Batik Kabupaten Kediri 2016