DSC01120 (Medium) DSC01127 (Medium)

Kediri, Beritamadani.co.id – Pujasera Burung di Pare ini merupakan tempat jual-beli burung kicau di Kecamatan Pare. Tepatnya di sebelah utara Balai Desa Pare, kira-kira 100 Meter, Depan Koramil Pare. Para pedagang burung menempati bedak-bedak (kios,red) menyediakan bebagai jenis burung berkicau, seperti: lovebird, parkit, kenari, cendet, jalak, kutilang, derkuku dan sebagainya. Di tempat ini juga disediakan semua perlengkapan untuk memelihara burung kicau, seperti: pakan burung, obat-abatan, tempat pakan, tempat minum, juga sangkar burung.

Seiring dengan perkembangan zaman, burung-burung yang hidup bebas di pelosok desa dan daerah pegunungan di Wilayah Kabupaten Kediri, sudah jarang kita jumpai. Burung-burung kicau pada saat ini, mulai burung emprit sawah, burung gereja, burung prenjak, sampai burung jalak, kenari, cucak hijau, punglor, cendet, parkit, sudah menjadi piaraan wajib masyarakat penghobby burung. Dan ternyata di Pasar Burung Pare ini, hampir semua jenis burung kicau tersedia.

Awak Beritamadani.co.id berkesempatan mampir ke Pujasera Pasar Burung Pare. Ketika menuju pasar, sudah terlihat anak-anak muda dan para orang tua sedang bergerombol dengan membawa keranjang ayam dan burung, semuanya sudah terisi. Kegiatan para pedagang di sini ternyata juga melakukan perawatan untuk burung-burung dan unggas yang akan dijual. Lebih lanjut ketika mencari informasi lebih detail ternyata di Pujasera Pare ini merupakan pasar burung, pasar ayam dan pasar loak, yang berada disatu lokasi. Pasar ini cukup ramai dikunjungi para pembeli, terutama penghobby burung.

DSC01124 (Medium) DSC01119 (Medium)

Kemudian konfirmasi didapatkan dari Topan, salah satu pedagang burung di Pujasera Pare ini, menyampaikan. “Burung jalak penyu saya jual dengan harga Rp. 80.000,-/ekor, burung parkit 1 jodoh saya jual Rp. 120.000,-/ekor dan kalau harga burung beo Rp. 700.000,-/ekor. “Kalau berjualan  burung resikonya sangat tinggi, burung bisa tiba-tiba mati, setelah didapat dari kulakan, karena burung kurang sehat ataupun trauma bila burung hasil tangkapan”.”Ini memang sudah menjadi niat saya untuk berdagang burung, apapun resikonya, baik untung maupun rugi, itu semua kehendak Allah dan Alhamdulillah, selama 5 tahun saya berjualan burung di Pujasera di Desa Pare ini, tidak pernah rugi”.

Berdasarkan pantauan Beritamadani.co.id, burung yang paling digemari masih seperti tahun-tahun yang lalu, seperti: lovebird, parkit, kenari, prenjak, murai, cendet, punglor dan cucak hijau. Burung yang lagi trend saat ini lovebird, harga jual per ekor bisa 300 ribu sampai 500 ribu, tergantung warna dan umurnya. Selain lovebir, murai, para penghobby burung saat ini juga banyak memelihara burung prenjak karena harganya terjangkau tetapi kicauannya sangat khas, suaranya juga bisa menenteramkan seisi rumah. Yang masih dirasa kurang ditempat ini adalah sangkar burung, belum banyak variasinya dan sepertinya membutuhkan pasokan sangkar dari kota lain yang lebih variatif. (Muji Wahyono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Lomba Senam Perwosi Dalam Rangka HUT RI Ke-71 Desa Sidomulyo Kabupaten Pacitan
Next post Malam Tasyakuran HUT RI Ke-71 Warga RW.0 9 Villa G.Buring Cemorokandang Malang