Kediri, Beritamadani.co.id – Kemeriahan HUT RI ke-71 masih sangat terasa walaupun sudah dipenghujung Bulan Agustus. Hal ini terbukti dengan masih adanya kegiatan masyarakat untuk memeriahkan HUT RI ke-71. Para pemuda RT.03, RW.01, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, terinspirasi untuk menyelenggarakan panjat pohon pisang menggantung di atas kubangan, yang baru pertama kali ini diselenggarakan di lingkungan mereka. Warga berbondong-bondong ikut menyaksikan dan memeriahkan acara ini. Kegembiraan warga sangat terlihat jelas dengan adanya tepuk tangan serta sorak sorai memberikan semangat dan dukungan kepada peserta panjat pohon pisang ini.
Peserta panjat pohon pisang ini diikuti oleh umum (semua Warga Desa Menang boleh mengikuti acara ini, red) dengan batasan usia minimal 25 tahun. Kalau usia peserta kurang dari 25 tahun dikhawatirkan membahayakan para peserta karena pohon pisang ini dilumuri dengan oli yang menyebabkan pohon pisang menjadi sangat licin, sehingga membutuhkan keahlian khusus dan kehati-hatian para peserta. Walau pohon pisang ini licin namun tidak menyurutkan semangat para peserta.
“Semangat terus masio bolak balik ceblok nyang ndut, hahahaha…..”, celetuk Anto salah satu peserta dari Dusun Soko, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Saat ditemui Awak Beritamadani.co.id, Priyo selaku ketua panitia penyelenggara acara ini mengatakan, “Dana yang kita keluarkan untuk membeli hadiah yang digantung di atas pohon pisang ini sekitar Rp. 750.000,-“. “Dana ini kita peroleh dari hasil sumbangan masyarakat sekitar”.”Dari kita, oleh kita dan untuk kita”.
Ditempat terpisah Miko, salah satu anggota panitia acara ini, menyampaikan, “Panjat pohon pisang menggantung di atas kubangan ini bertujuan untuk meramaikan HUT RI ke- 71, supaya anak-anak terhibur dan menggalang persatuan dan kesatuan antar warga”.” Mudah-mudahan kedepan kita bisa menyelenggarakan acara yang lebih banyak dan lebih baik lagi”.
Hadiah yang tergantung di atas pohon pisang antara lain: kaos, baju, minuman kemasan, makanan ringan, mie instant, beras, sandal jepit, sepatu karet dan masih banyak lagi. Acara ini berlangsung sangat meriah, dimulai sejak Pukul 15.00 Wib, sampai menjelang Maghrib. (Widya)
