DSC01114 DSC01105

Kediri, Beritamadani.co.id – Pecel merupakan salah satu pilihan menu sarapan yang digemari banyak orang, bergizi dan kaya serat. Kita jumpai di beberapa daerah pecel dikonsumsi hampir disepanjang hari bahkan sampai malam hari. Di Desa Ketami, Kecamatan Pesantren, Kediri, pecel yang biasanya kita makan dengan nasi, disini pecel disajikan dan dimakan dengan punten. Rasa segar sayur yang sudah diolah serta bumbu kacang  plus krupuk pasir Khas Kediri  dan ditambah nasi punten yang gurih sangat enak dilidah.

Pecel Punten Pak Syaifudin yang berada di Desa Ketami ini, sangat diminati pengunjung yang ingin sarapan pagi maupun makan siang. Pengunjung rela antri bergiliranuntuk mendapatkan pecel punten karena rasanya sangat khas. Biasanya Pecel Punten Pak Syaifudin, buka mulai Jam 8.30 Wib sampai Jam 17.00 Wib.

Daya tarik dari Pecel Punten Pak Syaifudin karena memiliki rasa yang khas yaitu rasanya pedas sekali. Para pengunjung rata-rata penyuka masakan serba pedas. Keunikan nasi punten dengan pecel dengan bumbu pedas dan gurihnya nasi punten ini, ketika kita pernah merasakan satu kali, inginnya balik kembali untuk membelinya. Dan keramahan para pramusaji sangat terasa di warung ini, sangat ramah dan bersahabat.

DSC01112 DSC01107

Awak Beritamadani.co.id menyempatkan mampir ke warung pecel punten di Ketami ini. Memang benar yang dikatakan orang-orang yang pernah ke warung ini. Ramai sekali, pengunjung sampai mengantri.  Konfirmasi didapatkan dari pemilik warung dan disampaikan.”Pecel punten ini buka Jam 8:30 Wib sampai  Jam 17.00 Wib”.”Harga pecel punten per porsi Rp.6000,-”.”Sudah banyak pelanggan di warung saya”, ujar Syaifudin disela-sela melayani pelanggan.

Selain di Warung Pak Syaifudin, sebenarnya masih ada beberapa warung pecel punten di Kota Kediri, seperti Pecel Punten di Depan RWS. Bila anda berkunjung ke Kota kediri, bila mendapati  pecel punten Pak Syamsudin habis  dan tidak kebagian, jangan khawatir… karena anda bisa langsung menuju Depan RWS Kota Kediri. Pasti  puas, paket hemat, enak di lidah dan ringan dikantong. (Muji Wahyono)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Grand Final Putra Putri Batik Kabupaten Kediri 2016
Next post Tari Kolosal 1000 Barong Dalam Rangka Penutupan Pekan Budaya Dan Pariwisata Kab.Kediri 2016