SAM_1164 SAM_1166

Kediri, Beritamadani.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, Dinas Pendidikan Kota Kediri mengadakan rangkaian kegiatan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 01 Juni 2016. Dengan agenda acara: 1. Lomba Paduan Suara tingkat TK, SD, SMP SMA/SMK. 2. Gerakan Pengadaan Al-Qur’an (Bagi Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Penilik, Karyawan Dinas Pendidikan yang beragama Islam). 3. Pameran Pendidikan dan Pentas Seni PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK. 4. Jalan Sehat 26.000 Guru dan Siswa. 5. Khataman Al-Qur’an dan Pengajian Menyongsong Bulan Suci Ramadhan. 6. Pergelaran Wayang Kulit.

Acara Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Rudi Gareng dari Blitar, yang di dampingi Sinden Lusi Brahman dan Niken Alindri. Pembukaan acara Tari Remong, Sambutan Ketua Panitia Agus Suharmaji, S.Pd,MM., Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Drs. H. Siswanto, MM., Sambutan Walikota Kediri diwakili Hj. Lilik Muhibbah, M.Pd.I., dalam sambutannya “Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Pemkot Kediri sudah membebaskan biaya spp bagi siswa yang kurang mampu, mulai dari jenjang SD per anak di bantu 375 ribu, SMP 450 ribu, SMK 1juta. “Mudah-mudahan Pendidikan di Kota Kediri lebih maju”. Himbauan Walikota Kediri melalui Wawali Kota Kediri”.

Sebelum Pagelaran Wayang Kulit di mulai, diawali dengan Tarian Garuda. Tamu undangan yang hadir dari Jajaran Muspida, Muspika, Kepala Sekolah Kota Kediri. Penyerahan simbolis Wayang Bimo Seno dari Ning Kota Kediri, diserahkan kepada Wawali kemudian diserahkan kepada Ki Rudi Gareng sekitar Pukul 21.00 Wib.

Ringkasan Cerita Pagelaran Wayang kali ini mengisahkan tentang Raden Bima Seno (Werkudara) di kesatriannya Jodi Pati bersemedi. Didalam semedinya di jumpai seolah-olah ayahnya Pandu Dewonoto (pada awalnya Raja Astinapura) dan Ibu Madrim (Istri kedua setelah Dewi Kunthi) meminta pertolongan pada Bima Seno agar dientaskan dari kawah condro dimuko (neraka). Sampai pada akhirnnya Pandu Dewonoto dan Ibu Madrim dinaikkan ke surga Tundo Songo (tingkat sembilan).

SAM_1187 SAM_1181

Selipan Tembang, Pelawak Nyi Lusi Brahman dan Klowor menyanyikan Gending Pangkur Jenggleng, permintaan dari  Walikota Kediri. Kemudian Gending Bajing Loncat Banyumasan, di bawakan oleh Nyi Prigel Ayu Anjar Wening. Tembang Kangen dibawakan Nyi Kurnia. Tembang Kelangan dibawakan oleh Lintang dan Putri. Kutut Manggung oleh Sinden Cilik Niken Salindri dari Pare.

Pesan yang disampaikan oleh Dalang Ki Rudi Gareng pada Pagelaran Wayang Kulit ini, Bima Seno seorang anak sangat berbakti kepada orang tua meskipun tidak berbahasa krama (boso ngoko), tetapi tetap mempunyai unggah-ungguh dan yang di Sembah Sang Yang Tunggal (Sang Yang Wenang) bukan Dewa, dan suka membantu orang kecil yang memerlukan. Pagelaran wayang ini selesai pukul 03.30 wib hari Kamis, 2 Juni 2016. (Made Sumadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Grebeg Pancasila Kota Blitar Di Era Tahun 2001-2016
Next post Kentus Vs Jampring Merupakan Karya Kreatif Berlatar Belakang Kearifan Budaya Lokal