IMG_20160610_162538 IMG_20160610_163500

Malang, Beritamadani.co.id. – Banyak orang merokok bisa jadi karena pengaruh lingkungan, ingin coba-coba, ingin menambah percaya diri atau bahkan mungkin memang ingin jadi perokok. Merokok bagi kesehatan sangat tidak baik. Lebih banyak merusak kesehatan manusia, daripada menguntungkan bagi tubuh manusia. Apalagi apabila teledor, rokok bisa menyebabkan kebakaran, dimanapun tempatnya. Biarpun dari sisi penerimaan pajak, yaitu pendapatan cukai rokok sangat besar dan menguntungkan bagi pemerintah kita.

Seperti yang terjadi pada Luki (18), anak pasangan Tulus dan Juariyah, yang beralamat di Jl. Candi Barat III, Kec.Lowokwaru, Kota Malang. Pada tanggal, 29/5/16, Luki (18), setelah habis nonton bareng siaran langsung sepak bola di Depan Bengkel Pro Mobil, pulang ke rumah kakeknya pada jam 02.30 Wib, dini hari. Seperti kebiasaan Luki sebelumnya, apabila tantenya tidak ada dirumah, Luki tidur di kamar tantenya atau rumah kakeknya. Karena Luki sudah hobby merokok sejak lama, ketika istirahatpun ia tetap memegang rokok. Karena mungkin saking lelahnya sehabis nonton bola, bareng teman-temannya, ia ketiduran di tempat tidur dengan tidak sadar rokok yang masih menyala di tangannya jatuh ke guling. Karena tangannya panas terkena rokok dan guling yang sudah tersulut rokok, Luki terbangun dari tidurnya, melihat api di guling dan ia berusaha memadamkannya. Setelah merasa yakin apinya mati, kemudian Luki karena gerah/panas, pergi ke kamar mandi untuk mandi, biarpun dini hari.

Setelah selesai mandi, Luki kembali menuju ke kamar, begitu tiba di depan kamar terkejut, ternyata api malah sudah membesar dan membakar kamarnya, selanjutnya Luki berusaha memadamkan api sendirian. Api telah membakar seisi kamar Luki, dan akibat dari asap yang mengepul dari springbed dan barang-barang sintetis di kamar. Luki langsung pingsan di dalam kamar, dan dalam kondisi kamar sudah membara.

Sang nenek (Bu Sunarsih) yang melihat kamar cucunya terbakar, langsung berteriak meminta tolong tetangga sekitar rumah. Mendengar  teriakan Bapaknya Luki (Pak Tulus) terbangun bersama kakeknya(Pak Tukiran), kemudian bersama-sama warga, Pak Tukiran juga Rehan (menantu laki-laki, red)berhasil menemukan Luki di kamar, dengan kondisi sekujur tubuh terbakar, kira-kira terbakar 80 persen. Warga kemudian berusaha memadamkan api dengan mengambil air dari kran PDAM di tetangga sekitarnya, sampai Petugas PMK datang ke lokasi kebakaran.

Bertepatan dengan ditemukannya Luki, Petugas PMK Kota Malang dan Mobil ambulance datang, kemudian korban terbakar (Luki) diangkat dimasukkan ke mobil ambulance, selanjutnya korban  dilarikan ke Rumah Sakit terdekat yaitu IGD.Rumah Sakit Islam, Jl.MT.Haryono,Dinoyo, Kota Malang. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata RSI tidak sanggup untuk menangani, kemudian dirujuk ke rumah sakit rujukan yaitu RSUD.Dr.Saiful Anwar, Jl.JA.Suprapto No.2, Kota Malang.

C360_2016-06-05-03-10-09-949

Luki (18) korban kebakaran menjalani perawatan di RSUD.Dr.Saiful Anwar, Kota Malang, mulai Tanggal 29 Mei 2016, sampai dengan, 7 juni 2016. Menjalani masa perawatan 10 hari, dengan kondisi terbakar 80 persen. Sebelum meninggal Luki menceritakan kronologis kejadian ini kepada keluarga. Luki tidak mampu bertahan, jiwanya akhirnya tidak bisa diselamatkan. Dokter menyatakan Luki telah meninggal dunia. Kemudian pada hari yang sama, korban Luki (18) , dibawa pulang dan dimakamkan di Pemakaman Umum, Jl.Candi Panggung, Kel.Mojolangu, Kec.Lowokwaru, Kota Malang.

Kesedihan dari kedua orang-tua Luki dan keluarga sangat kentara sekali, penuturan dari Indah (30), saudara sepupu dari korban terbakar, kepada Beritamadani.co.id:”Ibunya Luki, sehari sebelumnya bermimpi melihat bajunya Luki hanyut di sungai, sudah berusaha untuk diraih tetapi tidak bisa, mungkin itu firasat, bahwa akan kehilangan Luki”.

Dari kejadian ini bisa kita ambil hikmahnya, bahwa merokok adalah hak setiap orang, tetapi apabila kita melihat dari sisi yang lain, masalah yang ditimbulkan oleh rokok lebih besar daripada manfaatnya.”Mungkinkah kebiasaan merokok  bisa kita tinggalkan?”. Dari sisi kesehatan, kandungan rokok bisa merusak organ dan metabolisme tubuh manusia. Selain itu efek bagi orang lain atau disebut dengan perokok pasif juga tidak kalah berbahaya bahkan lebih besar.  Dan yang paling sering terjadi adalah kelalaian ketika merokok dan ketika membuang puntung rokok sembarangan, dapat menyebabkan kebakaran dan dapat menghilangkan nyawa seseorang, seperti yang terjadi pada Luki (18) ini.”Mari kita renungkan untuk pembelajaran kita bersama”. (Diana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Mati Surinya Pengrajin Lokal Di Sentra Kerajinan Muebel Tunjungsekar Kota Malang
Next post Bulan Ramadhan Membawa Berkah Bagi Penjual Taplak Meja