Kediri, www.beritamadani.co.id – Kelompok Koperasi Kelud Mandiri yang menjadi naungan pelaku UKM Se Kab. Kediri, melaksanakan pertemuan rutin pada Tgl, 17/10/19, di Pondok Labu Madu, Desa Toyoresmi, Kec.Ngasem, Kab Kediri, milik Ketua UKM Kelud Mandiri, Gatot GTT.
Ketua UKM Kelud Mandiri menuturkan,”Pertemuan kali ini dihadiri oleh beberapa instansi terkait, antara lain Ketua KADIN, Diskomik, BPPOM Kab.Kediri, Serta Dinas Koperasi Prov.Jatim, yang pada momen kali ini diwakili oleh Bidang Produksi Cak Sumbangto, serta dari Angkasa Pura Logistic”.
Dalam penyampaian materi, para pelaku usaha menengah mikro mendapat paparan terkait beberapa untuk meningkatkan produksinya dengan higienis, serta mampu memanfaatkan media sosial sebagai market untuk go international, sebagai produsen export makanan khas Kabupaten Kediri. Mengingat kedepan Kabupaten Kediri sudah ada bandara udara. Demikian Gatot GTT, pengusaha tahu kuning takwa yang aktif mendorong rekan-rekannya sesama pelaku UKM untuk meningkatkan produk olahan makanan khas Kediri ini, dengan kemasan yang baik higienis serta bersaing sehat, menuturkan pada www.beritamadani.co.id.
Pada kesempatan ini Ketua Kadin Kab.Kediri juga menyampaikan pemaparan, bahwa pentingnya membuat produk yang halal. Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah 1.Sumberdana yang yang halal, 2.Sistem yang dibangun adalah sistem yang baik, 3.Produksinya harus halal. Kemudian perlunya kerjasama dengan perusahaan jasa untuk penjualan produk dengan sistem bagi hasil.
Juga ada beberapa tanggapan dan harapan dari salah satu anggota UKM, Edi mengatakan,”Beberapa waktu yang lalu kebutuhan nata de coco di Kab.Kediri meningkat bahkan sempat kehabisan stock, kita mempunyai bahan-bahan dasar yang dibutuhkan untuk pembuatan nata de coco ini, mohon kedepannya bukan hanya didatangkan motivator tetapi kami memerlukan pelatihan’. Pada pertemuan ini anggota pelaku UKM yang hadir sekitar 300 orang. (Pakdhe Panggah)