IMG_20181117_141856 IMG_20181117_142140

Jombang, Beritamadani.co.id – Candi Arimbi merupakan destinasi wisata sejarah candi yang potensial, berada di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dibawah otoritas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Posisi Candi Arimbi sangat strategis sekali, lokasi candi terletak dipinggir jalan raya arah Wonosalam, dimana Wonosalam ada banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi. Situs candi berada di areal perkebunan penduduk dan di sekitar rumah warga di Dusun Ngrimbi. Bila kita berangkat dari Kecamatan Mojowarno, lokasi candi berada diarah tenggara, di bawah kaki Gunung Anjasmoro.

IMG_20181117_141012 IMG_20181117_140929

Berdasarkan data bisa diinformasikan bahwa luas area Candi Arimbi 896.56 m2, dengan panjang 13.24 m dan lebar 9.10 m. Struktur bangunan badan candi terbuat dari batu adesit, dengan tinggi candi sekitar 12 m. Kondisi candi seperti terlihat saat ini, sebagian sudah runtuh. Hasil pemugaran candi hanya bisa menampilkan bagian bangunan utuh sisi utara candi. Biarpun masih ada banyak batu-batu adesit persegi runtuhan candi yang ditemukan saat ini, menurut informasi petugas pemelihara Candi Arimbi, tidak cukup bila untuk membangun candi kembali seperti semula. Karena sebagian besar batu-batu adesit yang ditemukan merupakan batu pengisi tubuh candi. Selain itu di sisi barat pintu masuk terdapat arca raksasa dan undak-undakan batu. Saat ini batu-batu tersebut ditata rapi di sisi kiri, barat dan kanan sekitar candi.

IMG_20181117_140948 IMG_20181117_141111

Bagi orang awam yang sering berwisata ke destinasi candi, bila kita lihat langsung Candi Arimbi mirip dengan candi-candi Hindu yang lain. Dan ternyata benar, setelah dikonfirmasi oleh Awak Beritamadani.co.id, Candi Arimbi informasikan oleh petugas pemelihara candi merupakan Candi Hindu. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Patung Dewi Parwati, istri Dewa Syiwa. Dikatakan oleh petugas pemelihara Candi Arimbi, bahwa saat ini Patung Dewi Parwati, disimpan di Museum Nasional Jakarta. Selain Patung Dewi Parwati di Candi Arimbi ditemukan Patung Dewi Durga, yang saat ini disimpan di Museum Trowulan Mojokerto.

IMG_20181117_140956 IMG_20181117_140855

Informasi lain juga disampaikan saat ditemui oleh Awak Beritamadani.co.id, Sodim Petugas Pemelihara Candi Arimbi mengatakan: “Candi Arimbi merupakan candi Peninggalan Zaman Mojopahit, diera pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani, yang bertahta dari Tahun 1329-1350 Masehi, sebagai tempat pendarmaan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya simbol matahari di relief candi. Candi Arimbi memiliki pintu dari arah barat atau menghadap ke barat”. Kemudian Sodim berusaha membuktikan dengan berjalan memutari candi sambil menunjukkan relief simbol matahari di kaki candi pojok barat sisi utara.

IMG_20181117_141621 IMG_20181117_141035

Selain relief matahari, setelah memutari candi, di kaki Candi Arimbi bisa kita lihat relief-relief yang menggambarkan beberapa moment dari kehidupan manusia. Ada relief moment sepasang pria dan wanita di dalam satu gentong, ada wanita menggendong anak berada di samping pria, ada relief seorang pria dengan cangkul, ada interaksi pria dengan wanita memakai payung, ada interaksi pria dengan kurungan dan seorang wanita yang beraktivitas, ada relief binatang mirip kambing atau mungkin juga kelinci, ada relief kera, dan tanaman. Namun menurut informasi belum ada satupun para ahli yang bisa mengartikan makna dari gambar relief tersebut. Tetapi untuk sementara waktu sampai ditemukan makna yang sebernarnya, bisa diartikan gambaran kemakmuran dan kehidupan religi manusia pada saat itu.

IMG_20181117_141653 IMG_20181117_143859

Menurut sejarah Candi Arimbi ini ditemukan oleh seorang Ilmuwan Inggris pada abad XIX, bernama Alfred Wallace, dalam perjalanannya ke Wonosalam saat mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Candi ditemukan dalam keadaan tidak utuh lagi.

IMG_20181117_141636 IMG_20181117_141646

Destinasi Wisata Sejarah Candi Arimbi memiliki potensi yang cukup besar, sangat layak untuk dikunjungi dan memiliki posisi yang sangat strategis karena merupakan gerbang pintu masuk ke Wonosalam dari sisi selatan. Setiap kali para wisatawan berkunjung ke Wonosalam, pasti melewati Candi Arimbi. Juga sebaliknya, apabila wisatawan datang dari arah utara lewat Trowulan, akan diakhiri di Candi Arimbi. Tapi sayangnya potensi wisata ini seperti dilewatkan begitu saja  oleh pemda. Destinasi ini belum dikelola dengan maksimal sehingga kontribusinya ke daerah bisa diperkirakan masih minim. Banyak ide dan cara untuk ambil peran disetiap destinasi wisata yang berpotensi.

IMG_20181117_142118 IMG_20181117_144937

Pengelolaan destinasi wisata Candi Arimbi ini masih belum dikembangkan secara maksimal bisa dilihat dari kurangnya sarana-prasarana pendukung (fasum) seperti: area parkir yang layak dan mencukupi (saat ini hanya bisa untuk 1 kendaraan roda 4),rest area, toilet yang layak, lampu penerangan yang cukup, masih adanya rumah penduduk yang berada di halaman area candi dan pagar keliling yang belum layak.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah minimal segera dibuatkan site plan untuk pengembangan Situs Candi Arimbi. Jangan sampai nantinya potensi yang besar ini pada akhirnya ditangkap duluan oleh orang lain untuk kepentingan pribadi. Selain itu bila tidak cepat tanggap, akibatnya sulitnya pembebasan lahan karena sudah dikuasai para pihak, dan mahalnya ganti rugi.

IMG_20181117_144933 IMG_20181117_144930

Pengelolaan destinasi wisata Candi Arimbi ini diharapkan nantinya untuk peningkatan kesejahteraan warga sekitar dan menggerakkan perekonomian daerah, bahkan bisa menjadi sumber pemasukan PAD Kabupaten Jombang. Sudah waktunya para stakeholder untuk duduk bersama dan bekerjasama dengan para pihak, untuk menggali dan mengembangkan potensi wisata daerah dengan arif dan bijaksana. (Dave-Maria)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Parade Mobil Hias Dalam Acara Peringatan Hari Jadi Kota Kediri ke-1139
Next post Destinasi Wisata Candi Kidal