Festival Nanas Dalam Festival Kelud 2016

Kediri, Beritamadani.co.id – Festival Nanas merupakan rangkaian Acara Festival Kelud 2016. Festival Nanas ini dilaksanakan pada Hari Minggu, 23 Oktober 2016, sejak Pukul 09.00 WIB, sampai selesai bertempat di Lapangan Rest Area Bawah Gunung Kelud. Di Festival Nanas ini ada gunungan nanas setinggi 6 meter, yang terbuat dari 5000 buah nanas dan nanas pager sebagai mahkota gunungan nanas tersebut.

Acara Fetival Nanas ini diawali dengan Kenduri Nanas, yang dipimpin oleh Mbah Ronggo Pinisepuh Dusun Mulyorejo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Setelah Kenduri Nanas, Ngasri,SH,MM, selaku Kepala Wilayah Kecamatan Ngancar, berpesan kepada warga dan pengunjung, “Nanas ini nanti akan dibagikan satu persatu oleh petugas kepada pengunjung. Jangan ada yang berebut nanas. Semua kebagian. Kalau tidak kebagian, nanti beli sendiri”. Kemudian Festival Nanas ini dibuka oleh Ngasri dengan ucapan “Bismillahirrohmanirrohiim”, dan nanas dibagikan kepada seluruh pengunjung.

Ditengah-tengah pembagian nanas kepada warga dan pengunjung Festival Nanas, Awak Beritamadani.co.id mengkonfirmasi Sukemi, selaku Kepala Desa Sugihwaras (sambil menunjukkan nanas yang sebelumnya diletakkan di atas gunungan nanas, sebagai mahkota gunungan nanas). Sukemi menyampaikan, “Nanas ini dulu namanya nanas pager. Karena bentuknya seperti ini, menjadi nanas mahkota. Dengan adanya event ini, petani nanas sangat senang dan mengangkat ekonomi masyarakat, sekitar Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar. Festival nanas ini baru pertama kali, sebagai wujud puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memberikan keberkahan terkait dengan hasil bumi terutama tanaman nanas”.

Ditempat terpisah, Awak Beritamadani.co.id menemui Ngasri,SH,MM, selaku Kepala Wilayah Kecamatan Ngancar. Ngasri menuturkan, “Acara ini untuk menguatkan bahwa Kecamatan Ngancar, khususnya Desa Sugihwaras dan sekitarnya, sebagai daerah penghasil nanas. Tujuh puluh persen adalah holtikultura, maka event ini sebagai penguat icon brand image, kita penghasil nanas terbesar yang ada di Jawa Timur”.

“Untuk penguat ekonomi masyarakat petani nanas. Nanas tidak hanya dijual sebagai komoditi mentahan tetapi sebagai bahan olahan termasuk komoditi-komoditi yang lain, untuk pemberdayaan masyarakat di sekitar kita. Acara ini yang pertama. Selain ini juga ada arak-arakan gunungan, acara monolog pitik walik soko kebon, ada lomba mengupas nanas, ada lomba kreasi nanas, juga ada workshop nanas. Nanas untuk gunungan nanas ini berasal dari sumbangan Warga Kecamatan Ngancar”, pungkas Ngasri.

Dalam Festival Nanas ini, selain pembagian nanas gratis kepada pengunjung, juga ada lomba kupas nanas yang diikuti sekitar 60 peserta dan lomba kreasi nanas yang diikuti 8 peserta. Masing-masing lomba diambil 3 besar dan mendapatkan hadiah dari panitia. Sedangkan peserta yang belum bisa meraih 3 besar, disiapkan doorprize oleh panitia.

Berikut daftar pemenang lomba kupas nanas dan kreasi nanas dalam festival nanas:

(Widya)