Pacitan, Beritamadani.co.id – Hujan mulai dari pagi hari, menyebabkan banjir bandang di Dusun Cerbon, Desa Cokrokembang. Luapan air banjir terjadi mulai Pukul 20.30 Wib sampai Pukul 23.30 Wib. Karena luapan air begitu deras, menyebabkan air masuk rumah warga. Banjir ketinggian sampai 60cm (diatas lutut orang dewasa,red). Air diperkirakan berasal cathment area lereng gunung sebelah barat Desa Cokrokembang tepatnya Desa Kluwih Kecamatan Tulakan, dan dari arah utara yang berasal dari daerah tangkapan hujan sekitar Dusun Ngembes dan Dusun Mbaran, bertemu di Muara Kali Kuning , kemudian air meluap disekitar muara menyebar ke segala arah di Wilayah RT.02 RW.1 di Dusun Cerbon, Desa Cokrokembang.
Dampak dari banjir semalaman, plengsengan Jembatan Cerbon Desa Cokrokembang yang baru selesai dibangun, sekitar 6 bulan yangg lalu, sisi sebelah timur plengsengan pengaman jembatan ambrol pada Jam 22.30 Wib, sehingga membahayakan pengguna jalan. Jembatan Cerbon ini merupakan penghubung jalur provinsi yang menghubungkan Kecamatan Ngadirojo menuju Kota Kabupaten Pacitan lewat Kecamatan Tulakan.
Awak Beritamadani.co.id survey lokasi bertemu dengan warga yang melihat plengsengan ambrol. Salah satu warga yang tidak bersedia disebutkan namanya, menuturkan. “Plengsengan ini baru selesai dibangun sekitar 6 bulan yang lalu, tapi sekarang kok sudah ambrol?”.”Harapannya untuk segera diperbaiki karena mengganggu pengguna jalan, dan ini jalur provinsi”.
Ditempat terpisah, salah satu warga yang rumahnya kebanjiran menuturkan. “Baru sekarang, saya menghuni rumah ini sejak Tahun 1981, baru kali ini ada banjir bandang yang masuk rumah saya”. “Kasur saya juga basah”. “Padahal dulu rumah saya ini paling tinggi pondasinya”. “Harapannya saluran irigasi segera diperbaiki dan Pintu Check Dam Cerbon harus dibuka bila ada banjir, supaya tidak menimbulkan banjir bandang lagi”, tutur Bu Wiryanto, Warga Dusun Cerbon, Desa Cokrokembang, Kec. Ngadirojo, Kab. Pacitan.
Berdasarkan pantauan Awak Beritamadani.co.id, banjir menyebabkan banyak kendaraan bermotor dan mobil yang mogok karena genangan dan debit air cukup tinggi dan tiba-tiba. Yang paling parah di Desa Cokrokembang. Sedangkan di Desa Ngadirojo, Kec. Ngadirojo, menyebabkan pohon trembesi tumbang sampai akarnya tercabut dari tanah, pohon ini tepat berada di depan Pom Bensin Ngadirojo, Depan Mas Anang Rahman Bengkel Sepeda Motor.
Informasi terupdate siang ini Jam 11.00 Wib, dilaporkan dari Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan. Juga terjadi longsor tebing sisi barat jalan di Dusun Baran, Desa Cokrokembang, longsor memakan badan jalan sekitar 4 meter. Kondisi jalan provinsi arah Kecamatan Tulakan tertutup longsoran sebagian. Para pengguna jalan mohon berhati-hati, karena jalan menjadi licin dan selalu waspada akan longsor susulan.
Komentar Warga Baran yang diwakili oleh Suwarni dan Pri, secara bergantian menyampaikan kepada Awak Beritamadani.co.id. “Harapan Warga Baran supaya Pemerintah Kabupaten Pacitan secepatnya mengetahui kondisi tebing longsor ini”.”Mohon diperbaiki secepatnya karena menganggu akses jalan menuju Tulakan, Kota Pacitan dan Ponorogo”.”Selain itu para guru dan siswa juga merasa terganggu dengan longsoran yang sering terjadi ditempat ini”.”Mohon Pemda Kabupaten Pacitan secara rutin juga melakukan pengawasan terhadap kondisi jalan dan drainase yang ada, terutama jalan di sekitar tebing di Baran yang menuju ke Kota Pacitan”.
Banjir bandang yang juga disebut banjir kiriman dan tanah longsor ini, tidak menyebabkan korban jiwa, tetapi menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan juga meninggalkan tumpukan tanah longsor, lumpur dan damen (sisa pohon padi yg sudah dipanen,red) yang masuk ke rumah warga di Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. (Widya)